Archive | 2021

PENDAMPINGAN EVALUASI KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN PSAK N0. 16 PADA CV. JAGOR JAYA

 
 

Abstract


CV. Jagor Jaya merupakan salah satu perusahaan industri yang memproduksi folding gate, pintu harmonika serta berbagai jenis produk yang berkaitan dengan peralatan bahan bangunan seperti pipa pvc, selang serta aksesoris pintu lainnya. Hal tersebut mengakibatkan aset tetap merupakan salah satu faktor pendukung yang memiliki peranan penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Akibatnya apabila terjadi ketidaksesuaian dalam perlakuan akuntansinya dapat menimbulkan salah saji yang cukup material. Pendampingan ini bertujuan untuk membandingkan keseuaian perlakuan akuntansi aset tetap perusahaan serta penyajiannya dalam laporan keuangan CV. Jagor Jaya berdasarkan PSAK 16. \nMetode pendampingan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menguraikan identifikasi masalah secara rinci dan sitematis pada perbandingan antara hasil riset lapangan yaitu berupa kebijakan akuntansi pada setiap laporan keuangan perusahaan dengan kebijakan akuntansi yang berlaku secara umum yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 16. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. \nHasil pendampingan menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi CV. Jagor Jaya belum sepenuhnya sesuai, adanya ketidaksesuaian perlakuan akuntansi CV. Jagor Jaya berdasarkan PSAK 16 seperti terjadinya kesalahan dalam pengakuan pengeluaran yang mengakibatkan kesalahan dalam penyajian nilai perolehan dan beban penyusutan aset tetap pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan beberapa biaya yang tidak termasuk kedalam pengukuran aset dan aset tetap yang telah habis masa manfaatnya namun tetap digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. Perusahaan tidak\xa0 mengakui inventaris kantor yang masa manfaat nya lebih dari satu tahun sebagai aset tetap. Metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode garis lurus. Pada tahun 2018, tidak terjadi penambahan\xa0 ataupun pengurangan aset. Pada pengungkapan, perusahaan belum menerapkan pelaporan secara rinci mengenai aset tetap dalam catatan atas laporan keuangan. Namun, berdasarkan hasil konfirmasi, perusahaan menganut principle-based yang lebih mengandalkan pada prinsip dan pertimbangan (judgement) manajemen.

Volume 2
Pages 37-46
DOI 10.37641/JADKES.V2I1.475
Language English
Journal None

Full Text