Archive | 2021

Teknologi Akuaponik sebagai Solusi Kemandirian Pangan Keluarga di Kelompok Kampung Wolulas Kecamatan Turen Kabupaten Malang

 
 

Abstract


Aquaponics is a technology that combines fish and vegetable cultivation at one system. Aquaponics can be used as an alternative to drive food resilience at the family level. For it can also provide benefits for improving family nutrition by fulfilling animal and vegetable protein, it is necessary to disseminate this technology to the public. The implementation of this service community program aims to disseminate aquaponic technology to the community, especially in Kampung Wolulas Group, Turen District of Malang Regency. The method used in the program was to provide solutions and basic information related to aquaponics, which was implemented through training and applications as well as partner assistance. There were three models of appropriate aquaponic technology applied, namely the bucket pond, the round tarpaulin pond, and the square tarpaulin pond. The cultivation results showed the survival rate of catfish by 65% and the feed conversion ratio of 1,1. Based on the results of the aquaponics, it is more expected to be a solution for family food resilience, especially in partner groups. \nAkuaponik merupakan teknologi yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman sayuran dalam satu periode budidaya. Teknologi akuaponik bisa dijadikan alternatif untuk menggerakkan kemandirian pangan di tingkat keluarga. Karena sangat berguna untuk memberikan manfaat bagi peningkatan gizi keluarga melalui pemenuhan gizi protein hewani dan nabati, perlu adanya diseminasi teknologi akuaponik ini kepada masyarakat. Pelaksanaan program pengabdian ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi akuaponik pada masyarakat khususnya di Kelompok Kampung Wolulas Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Program Pengabdian Kelompok ini adalah memberikan solusi dan informasi dasar terkait teknologi akuaponik di kelompok mitra, yang dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dan aplikasi teknologi, serta pendampingan mitra. Terdapat 3 model teknologi tepat guna akuaponik yang diaplikasikan, yaitu model akuaponik dengan kolam bak ember, kolam terpal bundar, dan kolam terpal kotak. Hasil budidaya menunjukkan keberhasilan hidup ikan lele sebesar 65% dan rasio konversi pakan (FCR) sebesar 1,1. Dengan hasil penerapan teknologi akuaponik ini diharapkan dapat menjadi solusi kemandirian pangan keluarga khususnya di kelompok mitra.

Volume 2
Pages 43-52
DOI 10.37680/AMALEE.V2I1.643
Language English
Journal None

Full Text