Archive | 2021

PELIBATAN LAYANAN SWASTA UNTUK PENCAPAIAN ELIMINASI PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK DI SULAWESI SELATAN

 
 
 

Abstract


Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan epidemi HIV tertinggi dengan prevalensi sebesar 0,4% pada orang dewasa dan 26,6% penularan dari ibu ke anak karena rendahnya cakupan ibu hamil yang diperiksa HIV. \xa0Untuk mengetahui penyebab rendahnya cakupan ini dibutuhkan penelitian di Indonesia terutama di Sulawesi Selatan yang termasuk 10 provinsi dengan kasus HIV dan AIDS tertinggi di Indonesia namun tingkat cakupan pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pelaksanaan dan penyebab masih rendahnya cakupan PPIA di dua lokasi, Kota Makassar sebagai ibukota Sulawesi Selatan dengan kasus HIV tertinggi dan Kabupaten Maros yang bersebelahan dengan Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik focus group discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi di puskesmas dan rumah sakit. Data diambil dengan triangulasi data dari beberapa sumber (ibu hamil atau menyusui, bidan, pengelola program di puskesmas, pengelola program di RS, dan pengelola program di dinas kesehatan) dan dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Hasil pelaksanaan program dan layanan PPIA di Kota Makassar dan Kabupaten Maros menunjukkan bahwa cakupan tes HIV pada ibu hamil belum 100%. Hal itu disebabkan oleh masih terbatasnya puskesmas yang memberikan Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) dan pemberdayaan bidan untuk terlibat dalam program PPIA. Selama ini pemberdayaan baru diberikan bagi bidan yang bekerja di Puskesmas LKB semata, belum ada pemberdayaan untuk bidan praktik swasta\xa0 serta tenaga kesehatan lainnya di sektor swasta untuk PPIA. Semua petugas kesehatan dari layanan antenatal care di sektor swasta (klinik dan RS swasta serta bidan praktik mandiri) harus diberdayakan, diberikan pelatihan dan dukungan logistik bagi mereka untuk menjalankan PPIA. Penambahan Puskesmas LKB dan pelatihan penyegaran bagi tenaga kesehatan di Puskesmas LKB diperlukan untuk memantapkan pengetahuan dan keterampilan. Pemberian tes untuk PPIA perlu dilengkapi dengan pemberian informasi kepada ibu hamil sebelum di tes berupa brosur, leaflet, video atau konseling kelompok di satu ruangan khusus atau di tempat menunggu antrian.

Volume 2
Pages 9-16
DOI 10.46366/IJKMI.2.1.9-16
Language English
Journal None

Full Text