Jurnal Mikologi Indonesia | 2021

Identifikasi Jenis Kapang Kontaminan Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) di Pasar Tradisional Kota Malang

 
 
 

Abstract


Biji kedelai dapat mengalami kerusakan, antara lain: karena pemanenan yang kurang cermat, serangan serangga hama di lahan pertanian, gigitan serangga di tempat penyimpanan biji sebelum dijual, serta terkontaminasi oleh kapang penghasil mikotoksin di pasar. Fokus dari penelitian ini ialah: 1) mengisolasi dan mengidentifikasi semua jenis kapang kontaminan pada biji kedelai yang dijual di beberapa pasar di Kota Malang, 2) menentukan jenis kapang kontaminan yang paling dominan dalam biji kedelai yang diteliti, dan 3) mengkaji dampak cemaran kapang kontaminan terhadap penurunan kualitas biji kedelai berdasarkan kajian pustaka. Data diperoleh melalui metode observasi, deskripsi, dan identifikasi semua jenis kapang kontaminan yang ditemukan pada biji kedelai yang diteliti. Selanjutnya dilakukan identifikasi dengan deskripsi morfologi koloni dan mikroskopis kapang. Hasil yang diperoleh yaitu tujuh isolat jenis kapang kontaminan, yakni Scopulariopsis brevicaulis, Penicillium frequentans, Aspergillus tamarii, mycelia sterilia I, Aspergillus oryzae, Aspergillus ochraceus, dan mycelia sterilia II; 2) jenis kapang kontaminan yang paling dominan yaitu Aspergillus ochraceus; 3) cemaran kapang berdampak terhadap penurunan kualitas biji kedelai, yaitu: tekstur biji berserbuk, hancur, keriput, berbau apak, dan berpotensi tercemar oleh mikotoksin yang dihasilkan kapang kontaminan.

Volume None
Pages None
DOI 10.46638/jmi.v5i1.139
Language English
Journal Jurnal Mikologi Indonesia

Full Text