Archive | 2021

Break Even Point (BEP) Usaha Ternak Ayam Petelur Mandiri di Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang

 
 

Abstract


Penelitian bertujuan menganalisis pendapatan dan break even point usaha ayam \xa0petelur mandiri.\xa0 Penelitian dilakukan di Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Penelitian ini menggunakan hasil wawancara langsung dengan pemilik usaha ayam petelur (data primer) dan sumber data sekunder yang dikumpulkan melalui data Badan Pusat Statistik. Data dianalisis menggunakan perhitungan pendapatan dan\xa0 BEP.\xa0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam petelur mandiri memperoleh pendapatan sebesar Rp 103.600.850/periode (1.000 Ekor) dan \xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0Rp. 476.203.250/periode (5.000 ekor).\xa0 Nilai BEP\xa0 harga telur utuh sebesar 71.366.344 pada skala 1.000 ekor dan nilai BEP harga telur utuh sebesar 199.330.762 skala 5.000 ekor.\xa0 Sementara break even point hasil telur utuh sebesar 2.039 rak (1.000 ekor) dan 5.695 rak (5.000 ekor).\xa0 Dengan demikian, hasil break even point usaha peternakan ayam petelur mandiri sudah dikatakan layak dan mendapatkan keuntungan.\xa0 \n\xa0 \nKata Kunci: ayam petelur; pendapatan; break even point

Volume 3
Pages 23-28
DOI 10.46918/PETERNAKAN.V3I1.848
Language English
Journal None

Full Text