Parallel Processing Letters | 2021

PENGARUH INTERNET TERHADAP KEBEBASAN SIPIL DI INDONESIA: INTERPRETASI KONSEP GERAKAN SOSIAL DARI MANUEL CASTELLS

 
 

Abstract


Abstract This study aims to investigate the relationship between the Internet and civil liberties in Indonesia using the social movement dimension of Manuel Castells (2012). This empirical research was conducted in 34 provinces in the period 2015 - 2019. Through multiple linear regression techniques, this study found that there was no significant influence between the Internet and civil freedom . Furthermore, individuals who carry out social movements in Indonesia are educated individuals who have strong ties to civil associations. Contrary to Castells claim, the unemployed in Indonesia tend not to participate in social movements. In addition, individuals with high levels of trust and happiness will be increasingly involved in social movements. We speculate that individuals in Indonesia do not receive high social support when joining a social group. Also, there is a possibility that someone with a high level of life effectiveness perceives the need for social movement as the lowest. Abstrak Studi ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara Internet dan kebebasan sipil di Indonesia dengan menggunakan dimensi gerakan sosial dari Manuel Castells (2012). Penelitian empiris ini dilakukan di 34 provinsi pada periode 2015 – 2019. Melalui teknik regresi liniear berganda, studi ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Internet dan kebebasan sipil. Lebih lanjut, individu yang melakukan gerakan sosial di Indonesia adalah seseorang terpelajar yang memiliki ikatan yang kuat dengan asosiasi sipil. Berbeda dengan klaim Castells, para penganggur di Indonesia cenderung tidak berpartisipasi dalam gerakan sosial. Di samping itu, individu dengan tingkat kepercayaan dan kebahagiaan yang tinggi akan semakin terlibat dalam gerakan sosial. Kami berspekulasi bahwa individu di Indonesia tidak menerima dukungan sosial yang tinggi ketika bergabung dalam sebuah kelompok sosial. Juga, terdapat kemungkinan apabila seseorang dengan tingkat keefektivitas hidup yang tinggi menganggap kebutuhan akan gerakan sosial sebagai yang terendah.

Volume 5
Pages 181-198
DOI 10.47313/PPL.V5I10.949
Language English
Journal Parallel Processing Letters

Full Text