Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi | 2021

RESISTENSI TERHADAP NASIONALISME JEPANG:

 

Abstract


Artikel ini membahas beberapa tanggapan\xa0orang-orang Kristen Injili\xa0di Jepang terhadap\xa0bahaya nasionalisme Jepang yang cenderung bersifat fasis dan terlihat dari gerakan amandemen. Sementara mengapresiasi mereka\xa0yang berjuang dalam meresponi masalah yang rumit ini, dengan menggunakan metode pendekatan kontekstualisasi kritis dari disiplin teologi interkultural, artikel ini juga menunjukkan keterbatasan mereka dalam menghasilkan solusi bagi kebuntuan yang terjadi antara kubu yang memperjuangkan revisi konstitusi dan kubu yang menolak amandemen yang diusulkan. Tokoh Injili yang menggunakan prinsip-prinsip Kuyperian seperti wawasan dunia Kristen, anugerah umum, dan kedaulatan ruang lingkup menghasilkan respons yang lebih komprehensif dan berpotensi diterima juga di kalangan orang bukan Kristen, termasuk kubu revisionis.\xa0 Kepada kaum Injili Jepang yang cenderung menarik diri dari partisipasi dalam masalah sosial politik, penulis mendorong penggunaan\xa0saran-saran eklesiologis dari Abraham Kuyper. Khususnya, penekanannya \xa0terhadap penjagaan independensi gereja terhadap negara dan pembedaan Kuyper terhadap aspek gereja sebagai organisme dan institutusi, bermanfaat untuk melanjutkan dan mengembangkan partisipasi dalam meresponi masalah amandemen beserta\xa0isu-isu terkait nasionalisme yang lainnya.

Volume None
Pages None
DOI 10.47457/PHR.V4I1.146
Language English
Journal Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi

Full Text