Archive | 2021
PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING (IHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP
Abstract
Abstrak : Tujuan penelitian tindakan sekolah yang dilakukan ini secara umum adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan guru kelas SD di SD Negeri 1 Lembang Kecamatan Lembang dalam menyusun rencana proses pembelajaran melalui IHT. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah yang menjadi subjek adalah guru kelas sebanyak 13 (tigabelas) orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS), dengan pendekatan kualititatif dengan menyajikan data hasil penelitian secara deskriftif berupa pemaparan dari data diteliti dengan membandingkan kondisi sebelum tindakan dengan setelah tindakan dilaksanakan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan melakukan observasi terhadap kegiatan guru dalam menyusun RPP, dan melakukan wawancara dengan guru dalam membahas masalah-masalah yang dialami oleh guru dan tentang tanggapan guru terhadap pelaksanaan IHT dalam penyusunan RPP. Instrumen penilaian yang digunakan untuk penilaian penyususnan RPP berdasarrkan pada kelengkapan komponen-komponen RPP menurut Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses dalam persiapan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dapat disimpulkan sebagai berikut; (1) Kemampuan guru di SD Negeri 1 Lembang Kecamatan Lembang dalam menyusun RPP berdasarkan hasil observasi awal masih rendah, RPP yang disusun guru dalam setiap komponennya belum sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses dalam perencanaan proses pembelajaran yang mencakup silabus dan RPP, sehingga hasilnya masih banyak kekurangan; (2) Proses pelaksanaan penelitian dengan melaksanakan kegiatan IHT dalam upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP yang dilakukan oleh kepala sekolah di SD Negeri 1 Lembang Kecamatan Lembang berlangsung selama dua siklus. Guru diberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun RPP yang lengkap dan sistematis berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016, tentang standar proses dalam perencanaan proses pembelajaran. Guru menunjukkan keseriusan dalam usahanya untuk memahami cara menyusun RPP yang baik. Informasi ini diperoleh peneliti dari hasil pengamatan pada saat pada saat melakukan tindakan peneltian dan wawancara dengan guru perihal tanggapannya terhadap pelaksanaan kegiatan IHT penyusunan RPP. Guru merasa termotivasi dan dapat memahami dengan baik dalam menyusun RPP; (3) Pelaksanaan penelitian dengan melaksanakan kegiatan IHT penyusunan RPP dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP yang lengkap dan sistematis. Data ini diperoleh dari hasil hasil penilaian RPP yang disusun oleh guru pada siklus kesatu dan siklus kedua. Kemampuan guru dalam menyusun RPP pada siklus kesatu berdasarkan nilai rata-rata komponen RPP 78,01% dan pada siklus kedua naik menjadi 86,52%. Jadi, terjadi peningkatan 8,51% dari siklus kesatu. Berdasarkan keberhasilan pencapain nilai setiap kompenen RPP yang dicapai oleh masingmasing guru berdasarkan indikator keberhasilan penelitian ini pada siklus kesatu baru mencapai 72,09%, sedangkan pada siklus kedua naik menjadi 91,67%. Penelitian ini telah mencapai indikator keberhasilan penelitian.