Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian | 2021

Pengaruh Waktu Pre Freezing terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Bali di UPTD IB Bengkulu

 
 
 

Abstract


Sapi Bali merupakan salah satu aset nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan melalui inseminasi buatan (IB). Pada dasarnya kualitas semen cepat menurun dengan adanya bahan pengencer ataupun tanpa bahan pengencer. Untuk meminimalisir penurunan kualitas semen cair, maka diperlukan bahan pengencer yang mengandung komposisi yang sesuai dengan perbandingan yang tepat antara pengencer dengan semen. Selain pengencer, waktu Pre freezing juga mempengaruhi kualitas semen yang dibekukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh waktu pre freezing terhadap kualitas semen beku sapi Bali di UPTD IB Bengkulu dengan parameter yang diamati motilitas, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan satu ekor sapi Bali berumur 5 tahun. Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 18 kali ulangan. Perlakuan T1= Pre freezing selama 5 menit, T2= Pre freezing selama 7 menit, T3= Pre freezing selama 9 menit, dan T4= Pre freezing selama 11 menit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), apabila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap motilitas spermatozoa, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa (P>0,05). Pemeriksaan semen segar secara makroskopis dan mikroskopis layak untuk diproses menjadi semen beku. Meskipun tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati, motilitas tertinggi diperoleh pada perlakuan T4 (waktu pre freezing selama 11 menit), persentase hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan T3 (waktu pre freezing selama 9 menit), dan abnormalitas yang rendah terdapat pada perlakuan T3 (waktu pre freezing selama 9 menit). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa waktu pre freezing yang berbeda (5, 7, 9, dan 11 menit) tidak mempengaruhi motilitas, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa.

Volume None
Pages None
DOI 10.47687/snppvp.v2i1.183
Language English
Journal Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian

Full Text