Archive | 2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BALITA STUNTING DI DESA CANDEN, JETIS II YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang: Stunting merupakan status gizi yang kronik berdasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) dan hasil nya dibawah standar normal. Angka kejadian stunting balita di Desa Canden sebanyak 116 balita. Faktor yang mempengaruhi karakteristik ibu, karakteristik balita dan hubungan karakteristik ibu dan balita dengan kejadian stunting. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian balita stunting di Desa Canden, Jetis II, Bantul, Yogyakarta. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Retropektif, populasi \xa0ibu yang mempunyai balita stunting di Desa Canden, Jetis II, Bantul, berjumlah 28 orang. Sampel penelitian Total Sampling . pengumpulan data sekunder. analisis univariat dan \xa0bivariat , Hasil penelitian karakteristik ibu berdasarkan umur mayoritas >25 tahun sebanyak 18 (64,3%), pendidikan SMP sebanyak 10 (35,7%), pekerjaan Petani sebanyak 11 (39,3%), paritas 2-4 sebanyak 18 (64,3%), penghasilan <UMR sebanyak 18 (64,3%), tidak mempunyai JKN sebanyak 17 (60,7%), Kehamilan tinggi badan normal sebanyak 28 (100,0%), mengkonsumsi suplemen teratur 21 (75,0%), IMD sebanyak 23 (82,1%), ASI Eklusif sebanyak 24 (85,7%), dengan MP-ASI sebanyak 28 (100,0%), tidak ada riwayat penyakit/Risiko tinggi sebanyak 26 (92,9%). karakteristik balita umur \xa037-60 Bulan sebanyak 18 (64,3%), panjang badan lahir <48 cm sebanyak 16 (57,1%), jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 14 (50,0%), berat badan lahir normal sebanyak 26 (92,9%), makan jenis karbohidrat sebanyak 26 (92,9%), \xa0sanitasi lingkungan dengan \xa0lingkungan bersih sebanyak 22 (78,6%). Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eklusif dengan kejadian Stunting pada balita, dengan nilai signifikan P-Value 1,000. Orang tua memperhatikan asupan gizi balita untuk mendeteksi lebih dini kejadian stunting. \nKata kunci: Kejadian, Balita, Stunting, \xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0