Archive | 2019
HEALTH PROMOTION FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK DI POSBINDU MARGAMULYA KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2018
Abstract
Sindrom metabolik merupakan kelompok abnormalitas metabolik pada seorang individu yang dihubungkan dengan risiko yang meningkat dari penyakit kardiovaskuler (Soleha, et al, 2016). Sindrom metabolik adalah kumpulan gangguan metabolisme seperti obesitas sentral, hipertensi, intoleransi glukosa dan dislipidemia yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler (PKV), stroke, diabetes melitus tipe 2 (Sihombing, et al, 2015). Berdasarkan hasil penelitian Hidayani (2017) pada penelitian kasus kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna menyatakan bahwa jenis kelamin pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan sindrom metabolik (p>0,05). Ada hubungan antara umur (OR=3,33;p=0,0071) dan pola makan (OR=2,70;p=0,027)dengan sindrom metabolik pada orang dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Tahun 2017. Hasil analisis regresi logistik diketahui pola makan merupakan faktor dominan sindrom metabolik (Hidayani, 2017). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat “Health Promotion Faktor Risiko Sindrom Metabolik di Posbindu Margamulya Kecamatan Singaparna Tahun 2018