ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar | 2021

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PESERTA DIDIK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 1 SD NEGERI SEMPUR KIDUL SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan melalui metode pemberian tugas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas 1 SDN Sempur Kidul Bogor yang terdiri dari 28 peserta didik . Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini di lakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2018 – 2019. Proses penelitian tindakan kelas ini dilakukan tiga siklus, yaitu siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 setiap siklus terdiri dari empat tindakan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Akhir dari setiap siklus dilaksanakan tes menggunakan instrumen soal. Kemudian hasil yang diperoleh pada pertemuan pertama , kedua dan pertemuan ketiga dirata – ratakan untuk menjadi hasil akhir dari setiap siklus. Jika dilihat kenaikan hasil belajar dari siklus 1 ke \xa0siklus 2, terjadi kenaikan persentase ketuntasan sebesar 46,42 % yaitu ketuntasan belajar pada siklus 1 sebesar 14,29 % menjadi 60,71 %, sedangkan dari siklus 2 ke siklus 3,terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 28,59 % yaitu dari 60,71 % menjadi 89,3 % rata-rata 84. Peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dari siklus 1 sebanyak 4 orang atau sebesar 14,29 % menjadi 25 orang atau sebesar 89,3 % yang berarti kenaikanya sebesar 28,59 %. Peserta didik yang memperoleh nilai belum mencapai KKM pada siklus 3 sebanyak 3 orang atau sebesar 10,7 %, Apabila dibandingkan antara hasil tes pada kondisi awal dengan hasil tes pada siklus II, akan terlihat perubahan yang lebih signifikan yaitu kenaikan rata-rata nilai dari 60 menjadi 84, berarti kenaikan sebesar 24. Peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dari 4 orang atau sebesar 14,29 % menjadi 25 orang atau sebesar 89,3 %, berarti kenaikan sebanyak 21 orang atau sebesar 75,01 %. Sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai belum mencapai KKM yang semula sebanyak 24 orang atau sebesar 85,71 % berkurang menjadi sebanyak 3 orang atau sebesar 10,7 %, berarti terjadi penurunan sebanyak 11 orang.

Volume None
Pages None
DOI 10.51878/elementary.v1i2.158
Language English
Journal ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar

Full Text