Journal of Information & Knowledge Management | 2021

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Sick Building Syndrome (SBS)

 
 
 

Abstract


Abstrak \nLatar Belakang:\xa0Sick Building Syndrome (SBS) merupakan kumpulan gejala yang dirasakan oleh orang-orang yang berada di dalam gedung. Manusia menghabiskan 70-80% waktunya di dalam ruangan, hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan dan berdampak pada efektifitas pada pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendingin ruangan atau AC, ventilasi, pencahayaan, suhu, kelembaban, bising, umur, jenis kelamin, psikososial dan masa kerja dengan SBS. \nMetode:\xa0Penelitian\xa0ini dilakukan dengan\xa0Studi Literature Review. Penelitian dilakukan dengan cara penelusuran data dengan topik faktor-faktor yang berhubungan dengan sick building syndrome seperti pencahayaan dan suhu. Penelusuran dilakukan melalui Google Scholar tahun 2013 – 2020. \nHasil:\xa0Hasil penelitian menunjukkan bahwa AC, ventilasi, psikososial, pencahayaan, suhu, kelembaban dan kebisingan, umur dan jenis kelamin, serta masa kerja merupakan faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan Sick building syndrome. \nKesimpula:\xa0hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara SBS dengan pendingin ruangan atau AC, ventilasi, pencahayaan, suhu, kelembaban, bising, umur, jenis kelamin, psikososial dan masa kerja. Saran pekerja melakukan olahraga secara teratur dan tidak melakukan pekerjaan yang berlebihan. Instansi terkait melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin peralatan dan perlengkapan kerja. \nFactors Related to Sick Building Syndrome (SBS) \nAbstract \nBackground:\xa0Sick Building Syndrome (SBS) is a collection of symptoms felt by people living in a building. Indoors, people spend 70-80 per cent of their time, this can cause health issues like fatigue and affect productivity in the workplace. The purpose is determine whether a relationship exists between air conditioners, ventilation, lighting, temperature, humidity, noise, age, gender, psychosocial and work period with sick building syndrome. \nMethods:\xa0This Study is a literature review study. The study that tracks data of factors related to sick building syndrome like lighting and temperature. The data tracking with Google Scholar published in 2013-2020. \nResult:\xa0The results showed that air conditioning, ventilation, psychosocial conditions, lighting, temperature, humidity and noise, age and sex, and years of service were all factors that were significantly associated with Sick Building Syndrome. \nConclusion:\xa0The study showed a relationship between air conditioners, ventilation, lighting, temperature, humidity, noise, age, sex, psycho-social and work period with sick building syndrome. Reccomended to workers do daily exercise and do not unnecessary work. Routine inspection and repair of equipment and materials for work is carried out by the company.

Volume 13
Pages 46-55
DOI 10.52022/JIKM.V13I1.126
Language English
Journal Journal of Information & Knowledge Management

Full Text