Journal of Neurosurgery | 2021

KONSTRUKSI SOSIAL ANAK JALANAN PEREMPUAN DI KOTA PEKANBARU

 

Abstract


Abstrak Terdapat 120 anak jalanan perempuan di Pekanbaru yang umumnya berusia 615 tahun serta bekerja menjual tissue, pengemis, jasa semir sepatu, penjual koran, pedagang asongan, dan pengamen.Tujuan penelitian melihat konsep diri anak jalanan menggunakan perspektif konstruksi social. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik penetuan subjek diawali accidental sampling yang kemudian diteruskan dengan purposive sampling. Hasil penelitian terhadap 6 (enam) subjek diketahui proses eksternalisasi terdiri dari dua model. Pertama, eksternalisasi lingkungan terhadap orang terdekat dan kemudian diwariskan kepada subjek. Kedua, eksternalisasi yang kaitannya secara langsung oleh subjek dengan realitas atau keadaan sekitarnya tanpa adanya proses pewarisan. Subjek dengan sendirinya tertarik karena melihat kebiasaan yang dilakukan secara berulang dan diajak untuk turut bekerja bersama sehingga hal itu memicu ketertarikan menjalankan pekerjaan serupa. Objektivasi dilakukan dengan merubah penampilan dengan tambahan property pendukung. Internalisasi terjadi pada titik subjek merasa nyaman dan menyatu dengan pekerjaannya. Subjek sudah merasa sangat nyaman dan terbiasa dengan lingkungan pekerjaannya meskipun orang-orang menganggap penuh dengan resiko. Kata Kunci: Anak Jalanan, Konstruksi Sosial, Perempuan.

Volume 6
Pages 56
DOI 10.52423/JNS.V6I1.16289
Language English
Journal Journal of Neurosurgery

Full Text