Archive | 2021

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SIRSAK (Annona muricata L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

 

Abstract


AbstrakKeadaan dimana masuknya mikroorganisme kedalam tubuh, berkembang biak dan menimbulkan penyakit disebut dengan infeksi. Infeksi terjadi jika salah satu organisme hidup serta merugikan organisme lain yaitu inangnya, salah satunya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional antara lain Daun Sirsak (Annona muricata L) atau lebih dikenal dengan nama sirsak. Kegunaannya sebagai obat tradisional yaitu sebagai antibakteri, antiparasit, antivirus,obat cacing, dan dekongestan\xa0 Daun\xa0 sirsak sendiri mengandung senyawa saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid yang mempunyai fungsi sebagai antiseptik-desinfektan, sehingga tanaman ini dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sabun cair ekstrak etanol 70% daun sirsak (Annona muricata L) memiliki sifat sebagai antibakteri.Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 70%. Ekstrak di formulasikan menjadi sediaan sabun cair dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, dan 25%. Dan dievaluasi organoleptik, pH, Homogenitas kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas antibakteri. Hasil uji aktivitas sabun cair ekstrak daun sirsak menunjukan diameter hambat 6,25%, 12,5% dan 25% masing-masing 27,56mm, 28,17mm dan 30,87mm. Berdasarkan hasil uji yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa sabun cair ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) dapat dibuat menjadi sediaan sabun cair dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci:Daun Sirsak (Annona muricata L), Antibakteri, Staphylococcus aureus, Sabun Cair

Volume 6
Pages 33-39
DOI 10.52447/INRPJ.V6I1.1875
Language English
Journal None

Full Text