Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. | 2021

Benteng Bescherming di Cirebon: Konteks Politik, Fitur Fisik, dan Fungsinya pada Akhir Abad Ke-17

 

Abstract


Lebih dari sekadar benda mati, sebuah benteng adalah representasi bendawi dari kehadiran sebuah kekuatan di suatu wilayah. Pada kurun tahun 1681-1835, Cirebon adalah rumah bagi sebuah benteng bernama Bescherming (perlindungan) yang dibangun oleh Maskapai Dagang Hindia Timur milik Belanda atau VOC. Sebab benteng ini sudah tak lagi berwujud, belum ada studi rinci yang merekonstruksi karakteristik fisik, fungsi, dan konteks politik dari benteng yang dioperasikan sebagai symbol aliansi antara VOC dengan sultan-sultan Cirebon. Aliansi yang dimulai pada tahun 1681 tersebut disepakati antara kedua belah pihak tanpa terlebih dahulu terlibat dalam konflik militer. Studi ini mengajukan bahwa Benteng Bescherming telah ada di Cirebon sejak tahun 1681 dalam bentuk pagger (benteng bambu). Catatan-catatan mengenai benteng ini di tahun-tahun setelahnya mengindikasikan bahwa benteng ini mengalami renovasi-renovasi. Meskipun pada dasarnya sebuah benteng adalah sarana pertahanan, BentengBescherming lebih merupakan kantor politik VOC di Cirebon untuk mengawasi komitmen para sultan terhadap aliansi VOC-Cirebon.

Volume None
Pages None
DOI 10.52829/pw.299
Language English
Journal Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya.

Full Text