Archive | 2021

Mengiplementasikan Tugas Sosial Gereja dalam Kemajemukan pada Masa Pandemi Covid-19

 

Abstract


Pluralism is a reality that cannot be ignored by the Indonesian people. Pluralism requires everyone to be able to open up and think positively to create a pluralist sense of togetherness and have an attitude of helping each other, especially in the current Covid-19 pandemic situation that has hit the world, including Indonesia. The church is called to be able to carry out social tasks during a crowded society during this Covid-19 pandemic. The purpose of this paper is to implement the Church s social work in pluralism during the Covid-19 pandemic. This writing uses qualitative methods in data and text analysis, namely paying attention to the symptoms that arise as a result of the covid-19 pandemic; poverty and deprivation so that the Church is involved in social problems to take part in helping and assisting others regardless of ethnic and religious differences by explaining the theological basis in building a pluralist togetherness from the foremost law, the example of Jesus life and God s love for all human beings. Abstrak Kemajemukan merupakan kenyataan yang tidak dapat diabaikan bangsa Indonesia. Kemajemukan menuntut setiap orang untuk dapat membuka diri dan berpikiran positif agar terciptanya rasa kebersamaan yang pluralis serta memiliki sikap saling tolong menolong, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini yang melanda dunia termasuk Indonesia. Gereja terpanggil untuk dapat melakukan tugas sosial ditengah masyarakat yang mejemuk pada masa pendemik Covid-19 ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengimplementasikan tugas sosial Gereja dalam kemajemukkan pada masa pandemic Covid-19. Penulisan ini menggunakan metode\xa0 kualitatif dalam analisis data dan teks\xa0 yakni memperhatikan gejala yang timbul akibat dari pandemi Covid-19; kemiskinan dan kekurangan agar Gereja terlibat permasalahan sosial untuk ambil bagian dalam menolong dan membantu orang lain tanpa melihat perbedaan suku dan agama dengan memaparkan dasar teologis dalam membangun kebersamaan yang pluralis dari hukum yang terutama, teladan hidup\xa0 Yesus dan kasih Allah terhadap semua manusia.

Volume 4
Pages 21-29
DOI 10.53547/DIEGESIS.V4I1.87
Language English
Journal None

Full Text