Archive | 2019

Studi Eksperimental Kemampuan Biosementasi Bakteri Lokal pada Tanah Pasir Lepas

 
 
 

Abstract


Makalah berikut menyajikan hasil penelitian biosementasi menggunakan bakteri lokal yang hidup di tanah pasir lepas yang diambil dari kota Padang. Biosementasi adalah suatu metode perbaikan tanah dengan memanfaatkan kemampuan bakteri yang memang hidup di dalam tanah untuk menghasilkan enzim urease. Aplikasi dari biosementasi ini dapat dimanfaatkan untuk menurunkan potensi terjadinya likuifaksi akibat gempa karena kuat geser tanah akan meningkat drastis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan spesies bakteri dengan kemampuan urease yang diisolasi dari pasir Padang, menentukan kadar CaCO3 dari setiap sampel tersementasi, dan untuk menentukan kuat tekan bebas tanah setelah masa perlakuan. Bakteri urease positif dari tanah pasir Padang diisolasi dan ditumbuhkan dalam syringe 100 ml berisi tanah pasir Padang selama 4-6 hari. Hasil isolasi menunjukkan bahwa spesies bakteri teridentifikasi sebagai Sporosarcina sp.. Selama masa perlakuan, sampelsampel diberikan nutrisi setiap 12 jam sekali. Hasil pengujian menunjukan kadar CaCO3 yang terukur pada uji eksperimental adalah berkisar antara 23.4% hingga 45.8%. Sedangkan untuk nilai kuat tekan bebas (qu) tanah yang tersementasi berkisar diantara 150 kPa hingga diatas 500 kPa. Selanjutnya, keberadaan CaCO3 diobservasi menggunakan Scanning Electron Microscope dan uji X-Ray Diffraction. This paper presents the experimental results of biocementation using a local bacteria which originally live in Padang loose sand. Biocementation is a soil improvement method using the microbial ability to produce urease enzyme. Biocementation method could be applied for reducing the liquefaction susceptibility because the soil shear strength would increase significantly. The objectives of this research are to identify the species of bacteria isolated from Padang sand, to determine the amount of CaCO3 of the cemented samples, and to determine the unconfined compressive strength (qu) of the samples after the treatment period. The bacteria which is isolated from Padang sand were grown in Padang sand in a 100 ml syringe for 4 – 6 days. The bacterial isolate of Padang sand was identified as Sporosarcina sp.. During the experimental work, the samples were given the nutrition for every 12 hours. The results indicate that the measured CaCO3 in the samples were in the range of 23.4% to 45.8%. In addition, the unconfined compressive strength was around 150 kPa to larger than 500 kPa. Furthermore, the existence of CaCO3 was proofed by observation using Scanning Electron Microscope and X-Ray Diffraction test.

Volume 26
Pages 129-138
DOI 10.5614/JTS.2019.26.2.5
Language English
Journal None

Full Text