JURNAL KESEHATAN PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PERUBAHAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA NGARAN, MLESE, CEPER, KLATEN

Abstract

Pertambahan penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan, menurut Badan Pusat\xa0Statistika (BPS), Bappenas, UNFPA, 2018 menjadi 27,5 juta atau 10,3%, dan 57,0 juta jiwa atau 17,9% pada tahun 2045. Kabupaten Klaten, mengalami peningkatan yaitu 129.845\xa0jiwa. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi dan kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia lanjut antara lain gangguan fungsi kognitif dan keseimbangan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, didapatkan bahwa Posyandu Lansia Desa Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten\xa0merupakan posyandu yang memiliki jumlah lansia yang cukup banyak. Lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif, diperlukan suatu cara guna mencegah penurunan fungsi kognitif tersebut, satu diantaranya dengan menggunakan terapi senam otak. \nTujuan : Mengetahui pengaruh senam otak terhadap perubahan fungsi kognitif pada\xa0lansia di Posyandu Lansia Desa Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten.