Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia | 2021

HUBUNGAN REALISASI ALOKASI DANA KESEHATAN DAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN IBU DI INDONESIA

 

Abstract


Peningkatan pemanfaatan fasilitas kesehatan ibu menjadi target penting bagi pemerintah Indonesia kaitannya dengan pencapaian target SDG’s. Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan setidaknya 5% dari APBN dan 10% dari APBD diluar gaji. Besaran ini lebih kecil dibandingkan negara yang masuk dalam kategori low income. Padahal penelitian yang dilakukan WHO menunjukkan bahwa peningkatan alokasi dana kesehatan ini memiliki hubungan positif terhadap derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara realisasi alokasi dana kesehatan khususnya terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Sumber data dari SDKI2017 dan survei statistik keuangan pemerintah provinsi. Variabel dependen yang digunakan adalah jumlah kunjungan ANC setidaknya empat kali selama masa kehamilan, waktu kunjungan ANC pertama kali pada trisemester awal, pemanfaatan pelayanan persalinan dari sektor publik. dan melakukan PNC setidaknya dalam waktu dua bulan setelah melahirkan. Variabel Independen utama adalah realisasi alokasi dana kesehatan dan karakteristik sosial demografi ekonomi sebagai variabel kontrol. Dengan analisis regresi logistik biner hasil studi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi realisasi alokasi dana kesehatan semakin meningkatkan probabilitas ibu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu pada tahap antenatal care dan postnatal care akan tetapi menurunkan probabilitas memanfaatkan pelayanan persalinan di sektor publik dengan asumsi cateris paribus

Volume None
Pages None
DOI 10.7454/eki.v5i2.3980
Language English
Journal Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia

Full Text