Momen menegangkan dalam sejarah perkeretaapian: Apa cerita di balik kecelakaan kereta api pertama pada tahun 1833?

Dalam sejarah transportasi kereta api, anjlok adalah kecelakaan kereta api yang terjadi saat kereta keluar dari relnya. Meskipun sebagian besar anjlok bersifat kecil, namun hal itu selalu mengakibatkan gangguan sementara pada operasi sistem kereta api dan dapat menimbulkan bahaya keselamatan yang serius. Pada tanggal 8 November 1833, kecelakaan kereta api Hightstown di New Jersey, AS, menjadi anjlok kereta api pertama yang tercatat dalam sejarah. Insiden ini tidak hanya secara tidak sengaja menjadi peringatan bagi data keselamatan kereta api, tetapi juga mengungkap kerapuhan dan ketidakpastian transportasi kereta api.

Insiden Highterstown menggambarkan tantangan signifikan yang dihadapi oleh transportasi kereta api awal, serta meningkatnya kebutuhan akan keselamatan.

1829 hingga 1833: Latar belakang pengembangan kereta api

Pada awal abad ke-19, teknologi kereta api baru saja dimulai, dan penemuan lokomotif uap membawa perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada industri transportasi. Namun, dengan melonjaknya permintaan penumpang dan kargo, masalah keselamatan dalam sistem kereta api mulai bermunculan. Selama periode ini, desain kereta dan pemasangan rel belum cukup matang secara teknis, yang tidak diragukan lagi menjadi ancaman potensial terjadinya anjlok kereta api.

Rincian Insiden Highterstown

Sebuah kereta api sedang melaju di sepanjang rel kereta api di New Jersey saat kecelakaan Highterstown terjadi. Menurut laporan, penyebab kecelakaan itu adalah bantalan di salah satu gerbong terbakar, yang menyebabkan kereta tergelincir. Satu orang tewas dan 23 orang terluka dalam insiden itu, dan taipan kereta api New York yang terkenal Cornelius Vanderbilt dan mantan Presiden AS John Quincy Adams juga berada di dalam kereta tersebut. superior. Adams menggambarkan kekacauan itu secara terperinci dalam buku hariannya, yang juga memberikan informasi langsung yang berharga untuk penelitian sejarah kita selanjutnya.

Dampak kecelakaan ini tidak hanya menggugah perhatian masyarakat terhadap keselamatan perkeretaapian saat itu, tetapi juga menjadi katalisator bagi peningkatan standar keselamatan selanjutnya.

Kemajuan keselamatan seiring perkembangan zaman

Meskipun anjlok kereta terus terjadi secara stabil selama beberapa dekade berikutnya, anjlok kereta tersebut berangsur-angsur berkurang frekuensinya seiring kemajuan teknologi dan langkah-langkah keselamatan diperkuat. Menurut statistik, terdapat hampir 3.000 anjlok kereta di Amerika Serikat pada tahun 1980, dan pada tahun 2022, jumlah ini telah meningkat menjadi 1.000. Hal ini bukan hanya hasil dari kemajuan teknologi, tetapi juga perwujudan dari peningkatan dalam operasi personel dan manajemen pemeliharaan.

Penyebab kecurangan

Ada beberapa penyebab utama anjloknya kereta api. Yang pertama adalah kegagalan mekanis komponen rel, seperti rel yang retak atau kerusakan akibat kelelahan pada sambungan. Yang kedua adalah kegagalan perangkat pengoperasian kereta, seperti kegagalan kotak as atau kerusakan pelek roda. Selain itu, pengoperasian kereta yang tidak tepat dan kegagalan masinis untuk memperhatikan sinyal atau mengatur sakelar dengan benar merupakan faktor penting yang menyebabkan anjloknya kereta.

Perangkat anti-kesalahan pengoperasian yang diproduksi pada tahun 1844

Perlu dicatat bahwa mekanisme penguncian otomatis kotak sinyal tidak dipasang pada awal pengoperasian kereta api. Antara tahun 1843 dan 1844, London's Bricklayer's Arms Junction memasang perangkat sinyal dan sakelar terpusat pertama untuk mengurangi kejadian kesalahan pengoperasian.

Risiko dan manajemen ketidakjujuran

Risiko anjloknya kereta ada di mana-mana, baik itu berasal dari perubahan lingkungan fisik atau variabel dalam kondisi pengoperasian. Banyak anjloknya kereta terjadi karena penanganan yang tidak tepat selama pengoperasian. Terutama dalam kasus tikungan tajam, jika pengemudi gagal memperlambat laju kendaraan tepat waktu, hal itu dapat dengan mudah menyebabkan seluruh rangkaian kendaraan terbalik atau bahkan tergelincir. Hal ini dibuktikan dengan tergelincirnya kereta api di Santiago de Compostela pada tahun 2013 dan kecelakaan kereta api di Philadelphia pada tahun 2015.

Peristiwa-peristiwa ini sekali lagi menegaskan kepada kita pentingnya manajemen dan pengoperasian kereta api.

Refleksi dan keselamatan kereta api di masa depan

Jika kita menengok kembali perkembangan kereta api pada tahun 1844 dan seterusnya, kita dapat melihat dengan jelas bahwa kemajuan teknologi keselamatan dan profesionalisme personel secara bertahap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan kereta api. Tidak peduli seberapa majunya teknologi, keselamatan kereta api tetap menjadi subjek yang memerlukan perhatian terus-menerus. Sudahkah kita sepenuhnya memahami risiko dan langkah-langkah pengendalian di balik tergelincirnya kereta api dan mempersiapkan diri untuk tantangan keselamatan di masa mendatang?

Trending Knowledge

Penyebab potensial kecelakaan anjlok kereta api: Bagaimana rel yang putus mengakibatkan bencana?
Di bidang transportasi, anjlok kereta api merupakan masalah serius, terutama dalam transportasi kereta api. Menurut statistik, anjlok kereta api, meskipun terkadang kecil, masing-masing berdampak pada
Tahukah Anda berapa banyak kecelakaan kereta api yang terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya? Kenyataan di balik angka-angka itu sungguh mengejutkan!
Jumlah kecelakaan kereta api yang tergelincir di Amerika Serikat sangat mengejutkan. Menurut data terbaru, insiden ini tidak hanya menyebabkan kerusakan properti, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran
Kecelakaan versus teknologi: Mengapa kereta api modern masih berisiko tergelincir?
Dalam lingkungan transportasi abad baru, teknologi transportasi kereta api telah mengalami kemajuan yang signifikan, baik dalam hal keselamatan, ketepatan, maupun kenyamanan. Namun, terlepas dari itu

Responses