Sejak abad ke-18, penggunaan listrik terus mengubah kehidupan manusia, dan penemuan Alessandro Volta menjadi dasar bagi perubahan ini. Sebagai prototipe baterai pertama, tumpukan volta tidak hanya membuka penelitian elektrokimia, tetapi juga menerangi masa depan kita. Artikel ini akan membahas latar belakang historis tumpukan volta, prinsip pengoperasiannya, dan penggunaannya yang meluas dalam masyarakat modern.
Mimpi baterai Alessandro Volta dapat ditelusuri kembali ke hasrat dan inspirasinya terhadap listrik. Pada tahun 1770-an, ilmuwan Italia Luigi Galvani menemukan bahwa kontak antara logam yang berbeda akan menghasilkan kontraksi pada otot kaki katak, sebuah fenomena yang disebutnya "listrik hewan." Pada tahun 1799, Volta terinspirasi oleh hal ini dan menemukan tumpukan volta, yang terdiri dari cakram logam dan elektrolit yang ditumpuk secara bergantian, yang melambangkan perkembangan teknologi baterai.
"Gerakan asli bahasa Volta membuka jalan bagi penemuan-penemuan berikutnya yang tak terhitung jumlahnya."
Tumpukan volta terdiri dari beberapa kelompok cakram logam berbeda yang disusun secara bergantian, dengan elektrolit yang diisi di antara setiap lapisan cakram. Ketika perangkat bertumpuk ini dihubungkan ke sirkuit eksternal, reaksi oksidasi-reduksi terjadi, menciptakan loop arus yang stabil. Dalam proses ini, satu logam kehilangan elektron (oksidasi), sementara logam lainnya memperoleh elektron (reduksi). Ambil reaksi antara seng dan tembaga sebagai contoh. Logam seng dioksidasi menjadi ion seng dalam elektrolit, sementara ion tembaga direduksi menjadi logam tembaga pada elektroda tembaga. Reaksi ini disertai dengan aliran elektron, dan energi listrik akhir yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. .
"Setiap reaksi redoks melepaskan energi tersembunyi."
Penemuan Volta tidak hanya memengaruhi komunitas ilmiah, tetapi juga sangat mendorong kemajuan Revolusi Industri. Dengan kemajuan teknologi baterai, dari baterai kering tradisional hingga baterai litium modern, kita berupaya untuk mencapai kepadatan energi yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih lama, dan kehidupan sehari-hari kita telah banyak diuntungkan dari hal ini. Pengembangan berbagai teknologi seperti ponsel, kendaraan listrik, dan sistem penyimpanan energi terbarukan semuanya didasarkan pada inovasi dalam teknologi baterai.
"Baterai telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan modern."
Mimpi tumpukan volta tidak berhenti pada pembangkitan arus listrik, tetapi memberikan titik awal yang penting bagi umat manusia untuk mengeksplorasi potensi listrik. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita mungkin dapat menemukan teknologi baterai yang lebih efisien di masa depan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Bagaimana masa depan baterai akan berkembang? Apakah ini akan mengarah pada babak inovasi teknologi berikutnya?