Dengan kemajuan teknologi, laser solid-state yang dipompa dioda (DPSSL) secara bertahap telah menunjukkan karakteristik superiornya dalam banyak aplikasi dan telah menggantikan teknologi laser tradisional. Teknologi ini didasarkan pada penggunaan laser dioda untuk menggerakkan media penguatan solid-state seperti garnet aluminium yang didoping neodymium (Nd:YAG) atau garnet aluminium yttrium yang didoping neodymium (Nd:YVO4). Dibandingkan dengan teknologi laser lainnya, DPSSL lebih ringkas dan efisien, sehingga semakin dominan dalam aplikasi ilmiah.
Kekuatan DPSSL terletak pada kepadatan daya dan efisiensi energinya, menjadikannya pilihan yang andal untuk aplikasi seperti penandaan laser, medis, dan pemrosesan material.
Panjang gelombang laser dioda dapat disesuaikan dengan suhu untuk mendapatkan koefisien penyerapan terbaik, sehingga memberikan efisiensi energi terbaik. Pada daya tinggi, DPSSL dapat mencapai kepadatan daya yang lebih tinggi daripada teknologi konvensional, sebagian berkat penggunaan lensa termal. Kemajuan dalam teknologi laser dioda telah memungkinkan penggunaan kristal tunggal dan menyusunnya dalam bentuk strip atau tumpukan, sehingga kombinasi laser ini menjadi lebih fleksibel.
Dengan menghilangkan area gelap di antara dioda melalui teknologi optik, kecerahan dapat ditingkatkan dan masa pakai perangkat dapat diperpanjang.
Penunjuk laser hijau 532nm merupakan salah satu penerapan DPSSL yang paling umum. Alat ini bekerja dengan menggunakan laser dioda GaAlAs inframerah 808 nanometer untuk memompa kristal YAG atau YVO4 yang didoping neodymium guna menghasilkan cahaya 1064 nanometer, yang kemudian dikalikan frekuensinya melalui proses optik nonlinier guna menghasilkan cahaya hijau 532 nanometer. Efisiensi proses ini sekitar antara 20% dan 35%, yang menunjukkan kemampuan konversi energi DPSSL yang signifikan dibandingkan dengan teknologi laser tradisional.
Dalam kondisi ideal, efisiensi keseluruhan DPSSL dapat mencapai 48%, yang membuatnya berkinerja sangat baik dalam aplikasi daya tinggi.
Meskipun DPSSL dan laser dioda merupakan jenis laser solid-state yang umum, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. DPSSL umumnya memiliki kualitas sinar yang lebih tinggi dan dapat mencapai daya yang sangat tinggi sambil mempertahankan kualitas sinar yang baik. Namun, laser dioda lebih murah dan lebih hemat energi, sehingga cocok untuk aplikasi tertentu. Selain itu, DPSSL sensitif terhadap suhu dan hanya dapat beroperasi secara optimal dalam rentang yang kecil, jika tidak maka akan mengalami masalah stabilitas.
Dengan perkembangan teknologi pendinginan, kinerja neodymium zirconium pentoxide (Nd:YVO4) dalam aplikasi laser terus meningkat, menjadi pilihan utama dalam banyak skenario industri.
Dengan kemajuan dalam teknologi sumber pompa dioda yang terkunci pada panjang gelombang, peningkatan baru dalam efisiensi laser, lebar garis spektral, dan efisiensi pompa telah membuat DPSSL semakin menarik untuk berbagai aplikasi. Pengenalan teknologi baru ini memungkinkan DPSSL untuk beroperasi pada kinerja dan stabilitas tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan membuka prospek aplikasi yang lebih luas.
Dari teknologi medis hingga pemrosesan industri, DPSSL bersinar dalam semua aspek kehidupan. Akankah teknologi ini sepenuhnya menggantikan teknologi laser tradisional dalam waktu dekat?