Dalam teknologi modern, laser solid-state yang dipompa dioda (DPSSL) secara bertahap menjadi pilihan utama untuk banyak aplikasi karena efisiensinya yang tinggi dan desainnya yang ringkas. Sistem laser ini menggunakan media penguatan solid-state, seperti kristal litium aluminium garnet (YAG) atau Nd:YVO4, yang dipompa oleh dioda laser instrumen untuk menghasilkan sinar laser berdaya rendah dan kecerahan tinggi. Perkembangan teknologi ini juga memungkinkan penggunaan penunjuk laser hijau secara luas, yang berdampak besar pada berbagai industri.
Laser solid-state yang dipompa dioda menawarkan keunggulan yang tak tertandingi dibandingkan laser gas konvensional dan laser lampu kilat, terutama dalam hal miniaturisasi dan efisiensi energi.
Penunjuk laser hijau dengan panjang gelombang 532 nm dikenal luas dan telah menjadi salah satu aplikasi DPSSL yang paling umum. Laser ini mengubah cahaya inframerah yang tak terlihat (panjang gelombang 808 nm) menjadi cahaya hijau yang terlihat melalui proses optik nonlinier. Sesekali, teknologi DPSSL berevolusi lebih jauh dengan kecerahan yang lebih tinggi dan ukuran yang lebih kecil, yang memungkinkannya muncul dalam berbagai instrumen presisi.
Efisiensi laser ini berasal dari metode pemompaan kepadatan energinya yang tinggi. Panjang gelombang dioda laser disesuaikan dengan keadaan optimal untuk mencapai keseimbangan terbaik antara koefisien penyerapan dan efisiensi energinya. Dengan membatasi penggunaan lensa termal, laser ini dapat beroperasi pada daya yang lebih tinggi, menunjukkan efektivitas yang lebih besar daripada lampu pelepasan intensitas tinggi. Hal ini memungkinkan teknologi DPSSL untuk bersinar di banyak bidang seperti penelitian ilmiah, perawatan medis, dan manufaktur industri.
Dalam mode daya tinggi, kristal terintegrasi yang dikombinasikan dengan beberapa dioda laser yang tersusun menghasilkan kecerahan tinggi dan kualitas sinar yang baik.
Teknologi lensa optik yang digunakan oleh DPSSL dapat mengintegrasikan beberapa dioda dan dioptimalkan untuk menghilangkan area gelap di antara dioda, sehingga secara efektif meningkatkan kualitas sinar. Hal ini dicapai dengan terlebih dahulu mengintegrasikan sumbu cepat dan kemudian memetakan bagian sinar ke kristal dengan ukuran yang lebih kecil. Untuk sistem laser berdaya tinggi, ini merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi.
Penunjuk laser hijau 532 nm banyak digunakan karena visibilitasnya yang sangat baik, terutama dalam presentasi, panduan, dan peralatan optik. Daya keluaran indikator ini sering kali dapat mencapai lebih dari 200 mW, tergantung pada daya pompa, yang dalam beberapa kasus dapat mencapai efisiensi 35%. Efisiensi konversi yang lebih tinggi berarti konsumsi energi yang lebih rendah dan rentang aplikasi yang lebih luas.
Namun, ketika DPSSL daya tinggi berada pada klimaks tinggi, kristal KTP-nya dapat terpengaruh oleh kerusakan optik, sehingga desain perangkat tersebut perlu memperhitungkan perluasan diameter berkas untuk mengurangi intensitas radiasi berkas. Seiring berkembangnya teknologi, banyak pilihan material baru, seperti litium triborat (LBO), telah menjadi alternatif ideal untuk memenuhi tantangan ini. Kemajuan ini telah memfasilitasi pengenalan produk yang lebih kompetitif ke pasar.Dalam kondisi optimal, kristal Nd:YVO4 menunjukkan efisiensi konversi sebesar 60%. Efisiensi konversi kristal KTP bahkan dapat mencapai 80%.
Dengan kemajuan teknologi, masih ada ruang untuk pengoptimalan kinerja DPSSL secara berkelanjutan. Bagaimana kita dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi biaya?
Singkatnya, penerapan DPSSL dalam penunjuk laser hijau menunjukkan perannya yang sangat penting dalam teknologi optik. Dengan kemajuan dalam ilmu material dan teknologi optik, efisiensi, stabilitas, dan efektivitas biaya laser ini akan terus meningkat, sehingga membuatnya lebih kompetitif di masa mendatang. Menghadapi permintaan pasar yang berubah dengan cepat, dapatkah kita memanfaatkan potensi teknologi laser ini untuk memajukan budaya, ilmu pengetahuan, dan industri?