Di arena politik yang kompleks saat ini, "kelompok elit" atau "establishment" Kanada tidak diragukan lagi merupakan kekuatan penting yang memengaruhi kebijakan dan isu sosial. Tokoh-tokoh inti dan jaringan mereka ini sering kali mendapat perhatian luas dari publik dan akademisi karena mereka memainkan peran penting dalam struktur kekuasaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas "kelompok elite" Kanada dan bagaimana kelompok ini membentuk masa depan negara tersebut.
Menurut definisi dalam sosiologi dan ilmu politik, "establishment" biasanya merujuk pada kelompok penguasa yang memiliki pengaruh sosial dan politik. Kelompok ini terdiri dari beberapa elit utama yang saling tumpang tindih dalam satu atau lain cara dalam kebijakan domestik dan misi sosial mereka. Di Kanada, konsep ini dapat ditelusuri kembali ke Family Compact dan kelompok bisnis lainnya pada abad ke-19.
“Inti dari upaya global Kanada untuk mempertahankan dan meningkatkan keadilan sosial dan finansial adalah jaringan pemain yang saling terhubung dan saling bergantung.”
"Kemapanan" Kanada modern sebagian besar terdiri dari para pemimpin bisnis, politisi, elit budaya, dan perwakilan akademisi. Orang-orang ini tidak hanya memiliki keuntungan secara ekonomi, tetapi juga memainkan peran penting dalam keputusan kebijakan dan pembentukan nilai-nilai sosial. Hubungan di antara mereka sering kali membuat perubahan relatif sulit karena merupakan lingkaran yang relatif tertutup.
Di dunia bisnis, para pengusaha terkemuka Kanada dan individu kaya, seperti para pemimpin yang dibuat khusus di bidang media, keuangan, dan ekstraksi sumber daya, tidak diragukan lagi merupakan bagian dari 'kemapanan'. Mereka sering kali tidak hanya memengaruhi pembuatan kebijakan tetapi juga memengaruhi opini publik melalui media.
Politisi, terutama para pemimpin dalam partai politik besar, sangat erat kaitannya dengan 'kelompok elit'. Pernyataan kebijakan dan posisi yang mereka ambil sering kali didukung atau dipertanyakan oleh kelompok ini, sehingga membentuk ekosistem kepentingan politik.
"Tanpa interaksi dan kolaborasi antara politisi dan pusat bisnis ini, perubahan kebijakan akan menjadi lebih sulit dari sebelumnya."
Elit budaya, termasuk seniman, penulis, cendekiawan, dll., menyediakan landasan sosial yang lebih dalam bagi "kelompok elit". Mereka dapat memengaruhi persepsi sosial melalui penerbitan, film, filsafat, dan bentuk seni lainnya, yang selanjutnya meningkatkan pengaruh "kelompok elit". Misalnya, fenomena budaya populer tertentu di Kanada saat ini tidak diragukan lagi memiliki implikasi politik yang kuat, baik yang mencerminkan maupun memengaruhi kelompok elit ini.
Di dunia digital dan global saat ini, kekuatan media semakin menonjol. Media arus utama sering kali menjadi corong "pemerintahan", yang mengarahkan pandangan publik tentang isu-isu tertentu melalui laporan dan komentar. Dalam keadaan seperti itu, pendistribusian ulang informasi mendorong monopoli informasi dan elitisme pasar, yang selanjutnya memperburuk masalah pemusatan kekuasaan.
Meskipun pengaruh "Pemerintahan" sudah ada sejak lama dan mendalam, masyarakat Kanada tidak sepenuhnya dikendalikan olehnya. Pihak oposisi juga terus mencari terobosan dalam struktur kekuasaan ini. Gerakan politik, gerakan sosial, dan bahkan partai politik kecil yang sedang berkembang berupaya untuk menantang struktur kekuasaan yang ada dalam upaya untuk memberikan suara dan pilihan yang beragam.
“Bangkitnya oposisi menunjukkan keberagaman dan sifat transformatif dari isu-isu sosial dan politik di bawah kepemimpinan para elit.”
Dalam menghadapi globalisasi dan konflik kepentingan, peran "faksi yang berkuasa" di masa depan Kanada tetap menjadi fokus perhatian. Bagaimana tujuan dan tindakan mereka akan memengaruhi perubahan dalam kebijakan nasional dan struktur sosial? Pertanyaan yang paling mendasar adalah, bagaimana semua warga Kanada harus membela dan menyuarakan pendapat mereka dalam permainan kekuasaan seperti itu?