Misi bunuh diri seluler: Mengapa beberapa sel menghindari kematian dan terus berkembang biak?

Di dalam tubuh kita, puluhan ribu sel bekerja sama untuk mempertahankan kehidupan. Namun, beberapa sel dengan cerdik menghindari kematian terprogram yang seharusnya terjadi, yang memungkinkan mereka untuk berkembang biak seperti biasa dan bahkan menyebabkan pembentukan kanker dalam beberapa kasus. Akar penyebab fenomena ini dapat ditelusuri kembali ke gen yang menginspirasi - onkogen.

Onkogen adalah gen yang berpotensi menyebabkan kanker, dan gen ini biasanya bermutasi atau diekspresikan dalam kadar tinggi pada sel tumor.

Sel normal biasanya dengan cepat menjalani proses yang disebut "kematian sel terprogram" (apoptosis) ketika fungsi utamanya berubah dan tidak berfungsi. Namun, onkogen yang diaktifkan dapat memungkinkan sel yang seharusnya mati untuk bertahan hidup dan terus berkembang biak. Situasi ini membuat sel tidak lagi mematuhi instruksi tubuh, tetapi mengejar pertumbuhan tanpa akhir. Onkogen berasal dari gen normal - proto-onkogen, yang biasanya terkait dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan sel.

Dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak onkogen secara bertahap dan menemukan bagaimana gen-gen ini mengubah nasib sel melalui mutasi dan ekspresi berlebihan. Proses pengaktifan proto-onkogen menjadi onkogen biasanya melibatkan beberapa perubahan genetik atau mutasi yang halus.

Beberapa gen ini memungkinkan sel memperoleh kemampuan proliferasi yang tidak tepat melalui berbagai mekanisme seperti mutasi gen, penataan ulang kromosom, atau duplikasi gen.

Klasifikasi onkogen dapat dilakukan dari berbagai perspektif. Mutasi gen merupakan salah satu cara utama untuk mengaktifkan onkogen, yang biasanya mengarah pada peningkatan fungsi protein yang dikodekan. Berbagai perubahan epigenetik juga dapat menyebabkan aktivasi gen-gen ini secara tidak tepat. Meningkatnya polusi lingkungan, merokok, dan karsinogen lainnya di kota-kota mungkin menjadi salah satu penyebab aktivasi onkogen yang tidak disengaja.

Misalnya, gen Bcr-Abl yang terletak pada kromosom Philadelphia merupakan salah satu onkogen utama leukemia myeloid kronis, yang menghubungkan sebagian fragmen DNA melalui translokasi kromosom, sehingga mengakibatkan proliferasi sel yang tidak terkendali. Mekanisme tersebut menunjukkan bahwa sistem komunikasi molekuler di dalam sel terpengaruh secara signifikan.

Pengobatan kanker modern semakin disesuaikan dengan pemahaman mekanisme genetik ini, seperti dengan secara khusus menargetkan protein yang dikodekan oleh onkogen melalui inhibitor molekul kecil.

Dengan studi mendalam tentang berbagai onkogen, para peneliti telah menemukan bahwa beberapa onkogen dapat menjadi penanda prognostik dalam praktik klinis, yang berarti bahwa mereka dapat membantu dokter memprediksi perkembangan penyakit pasien. Misalnya, amplifikasi N-myc telah dikonfirmasi sebagai prediktor independen dari prognosis yang buruk pada neuroblastoma anak-anak.

Meskipun komunitas ilmiah telah membuat terobosan besar dalam pemahaman tentang onkogen, masih banyak area yang belum diketahui yang menunggu untuk dieksplorasi. Secara khusus, kita harus memikirkan mengapa beberapa sel lolos dari kematian sementara yang lain mengikuti petunjuk bunuh diri yang sehat?

Trending Knowledge

Rahasia transformasi: Bagaimana proto-onkogen menjadi onkogen?
Dalam bidang penelitian kanker, transformasi "proto-onkogen" menjadi "onkogen" merupakan topik pembahasan yang penting. Bagaimana perubahan pada gen-gen ini memengaruhi pertumbuhan dan pembelahan sel
nan
Ketika proses pemanasan global semakin cepat, pembukaan jalur air Arktik telah menjadi fokus perhatian internasional.Jalur air ini yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik memiliki sig
nan
Amerika Utara adalah benua yang terletak di belahan bumi utara dan barat, dengan sejarah dan budaya yang kaya.Tanah ini tidak hanya persimpangan dari ketiga benua, tetapi juga memperoleh namanya untu
Pelaku potensial kanker: Apa itu onkogen dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan kita?
Dalam bidang medis saat ini, penelitian kanker terus menarik perhatian para ilmuwan, di antaranya peran onkogen yang sangat penting. Gen-gen ini tidak hanya penting bagi pembentukan tumor, tetapi juga

Responses