Tahukah Anda bagaimana sistem SCADA menghubungkan ribuan perangkat jarak jauh?

Industri masa kini semakin bergantung pada sistem kontrol cerdas, dan SCADA (sistem kontrol pengawasan dan akuisisi data) tidak diragukan lagi telah menjadi bagian penting dari transformasi ini. Dikelilingi oleh kemampuan pengawasan seperti radar, sistem ini memungkinkan operator untuk mengontrol dan memantau setiap detail dari mesin pabrik hingga transportasi pipa, kapan saja dan di mana saja. Cara mencapai koneksi yang lancar dengan ribuan perangkat jarak jauh, kinerja sistem SCADA yang luar biasa patut ditelusuri.

Sistem SCADA adalah arsitektur sistem kontrol yang menggabungkan komputer, komunikasi data jaringan, dan antarmuka pengguna grafis untuk pemantauan mesin dan proses tingkat lanjut.

Arsitektur sistem SCADA dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan. Tingkat terendah, "Tingkat 0," berisi berbagai perangkat lapangan, seperti sensor aliran dan suhu, dan komponen kontrol akhir seperti katup kontrol. "Lapisan pertama" adalah modul input/output kelas industri dan prosesor elektronik terdistribusi. "Lapisan kedua" terdiri dari komputer pengawas yang menyusun informasi dari node prosesor dalam sistem dan menyediakan antarmuka kontrol operator.

Desain seperti itu memungkinkan sistem SCADA tidak hanya untuk mengontrol perangkat yang sama, tetapi juga untuk mengelola beberapa perangkat dan pabrik secara efektif. Hal ini khususnya penting ketika kontrol proses melibatkan beberapa lokasi atau area yang luas. Sistem SCADA dapat menghubungkan perangkat dari berbagai produsen melalui protokol otomasi standar, fitur yang membuatnya umum digunakan dalam sistem kontrol industri.

"Karakteristik utama sistem SCADA adalah kemampuannya untuk melakukan operasi pengawasan pada berbagai perangkat milik sendiri."

Komponen sistem SCADA

Sistem SCADA terutama terdiri dari beberapa elemen penting, dari komputer pemantauan hingga unit terminal jarak jauh (RTU). Komponen-komponen ini bekerja sama untuk mencapai manajemen dan kontrol data yang efisien. Komputer kontrol pengawas adalah inti dari sistem SCADA dan bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari perangkat yang terhubung di lapangan dan mengirimkan perintah kontrol. Bisa berupa komputer tunggal atau sistem yang terdiri dari beberapa komputer dan server, tergantung pada ukurannya.

RTU dan pengontrol logika terprogram (PLC) adalah jembatan yang menghubungkan sensor dan aktuator di lokasi ke sistem pemantauan. Perangkat ini memungkinkan kontrol otomatis dan memainkan peran penting dalam industri seperti energi, minyak, dan air. Bahkan di daerah terpencil yang jauh dari infrastruktur perkotaan, RTU dapat mengandalkan sistem tenaga surya atau komunikasi nirkabel untuk transmisi data.

RTU dapat beroperasi tanpa catu daya eksternal dan dapat menahan suhu ekstrem serta perubahan lingkungan.

Infrastruktur komunikasi

Sistem SCADA memiliki berbagai metode komunikasi. Pada awalnya, nirkabel atau kabelKoneksi d pada umumnya digunakan. Sistem saat ini sering menggunakan protokol standar, seperti seri IEC 60870-5 dan DNP3. Protokol ini memastikan kompatibilitas dan transmisi data yang efisien. Protokol komunikasi ini dirancang agar sangat ringkas, mudah beradaptasi dengan lingkungan bandwidth rendah, dan cocok untuk kontrol perangkat lapangan secara real-time.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak sistem SCADA yang mengadopsi teknologi jaringan untuk mencapai akses dan kontrol data global melalui Internet. Sejak awal tahun 2000-an, sistem SCADA Web mulai populer, yang memungkinkan operator untuk dengan mudah melihat dan mengontrol berbagai perangkat melalui browser Internet. Hal ini memperkenalkan cara yang lebih fleksibel dalam menggunakan sistem SCADA.

"Evolusi sistem SCADA telah membawa kita ke era di mana pemantauan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui terminal pintar."

Tantangan Keamanan

Namun, dengan keterbukaan sistem SCADA dan integrasi Internet, masalah keamanan secara bertahap muncul. Di masa lalu, sistem SCADA dianggap aman karena sifatnya yang tertutup, tetapi sekarang semakin banyak serangan siber yang menargetkan sistem ini. Misalnya, di Amerika Serikat, kerentanan dalam beberapa sistem SCADA telah dieksploitasi oleh peretas. Insiden ini mengingatkan perusahaan dan operator untuk memperhatikan keamanan sistem.

Oleh karena itu, banyak pakar keamanan merekomendasikan penerapan strategi "pertahanan berlapis" dalam keamanan informasi untuk sistem SCADA, yaitu, menggunakan teknologi perlindungan berlapis untuk meningkatkan keamanan sistem. Ini tidak hanya melibatkan pembaruan sistem dan perbaikan kerentanan secara berkala, tetapi juga penguatan autentikasi pengguna dan kontrol akses jaringan. Keamanan sistem SCADA tidak hanya terkait dengan pengoperasian normal peralatan, tetapi juga terkait dengan keamanan infrastruktur seluruh masyarakat modern.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, pernahkah Anda berpikir tentang apakah sistem yang Anda andalkan dapat beroperasi dengan aman dan efektif di masa mendatang?

Trending Knowledge

Misteri sistem SCADA: Bagaimana mereka memantau industri modern secara komprehensif?
Dalam konteks percepatan digitalisasi saat ini, sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) telah menjadi komponen utama dalam industri modern. Sistem ini bukan sekadar alat kontrol sede
Mengapa SCADA merupakan jantung dari otomasi industri? Temukan teknologi intinya!
Dalam dunia otomasi industri saat ini, SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition System) bukan sekadar istilah teknis, melainkan inti dari pengoperasian ratusan proses industri. Dari pembangkit

Responses