Di kedalaman lautan, terdapat sebuah perusahaan yang penuh dengan sejarah dan inovasi—Naval Group. Kelompok industri besar Prancis ini telah menjadi pelopor dalam desain, pengembangan, dan konstruksi pertahanan angkatan laut sejak 1631. Dengan lahirnya dan berkembangnya Angkatan Laut Prancis, Naval Group secara bertahap muncul di jalur teknologi inovatif dan berpegang teguh pada pertahanan nasional. Sejarah ini gemilang sekaligus penuh tantangan.
Naval Group memiliki sejarah panjang, yang diwarisi dari warisan luar biasa galangan kapal angkatan laut Prancis.
Akar Naval Group dapat ditelusuri kembali ke galangan kapal angkatan laut yang didirikan oleh Kardinal Richer pada awal abad ke-17. Galangan kapal ini secara berturut-turut didirikan di Brest, Nantes-Indelay, dan Lorient di Prancis. Hal ini meletakkan dasar bagi pertumbuhan kekuatan angkatan laut. Terutama sekitar tahun 1640, karena persaingan yang semakin ketat untuk kepentingan maritim, permintaan akan galangan kapal ini meningkat drastis, yang mendorong perkembangan pesat industri pembuatan kapal.
Setelah memasuki abad ke-19, dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan militer, galangan kapal Naval Group mulai bertransformasi dari kapal layar tradisional menjadi kapal bermotor. Pada tahun 1865, galangan kapal di Brest sepenuhnya didedikasikan untuk keperluan militer, yang membuka babak baru dalam konstruksi kapal perang.
Pada tahun 1858, kapal perang pelayaran jarak jauh pertama di dunia "Glory" diluncurkan dari Galangan Kapal Tulong, yang menandai perluasan terus-menerus batas-batas teknologi konstruksi kapal perang.
Setelah Perang Dunia II, Naval Group semakin memperjelas posisi setiap galangan kapal berdasarkan kebutuhan militer dan restrukturisasi industri. Brest mengkhususkan diri dalam konstruksi dan perbaikan kapal besar, sementara Lorient berfokus pada produksi kapal berukuran sedang.
Perubahan ekonomi dan politik pada tahun 1970-an mendorong Naval Group untuk terus berupaya melakukan transformasi. Pada tahun 1991, DCAN mengubah namanya menjadi DCN dan mulai menjajaki peluang pasar baru dan kerja sama internasional. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan otonomi perusahaan tetapi juga membuka jalan bagi ekspansi bisnis internasional.
Pada tahun 1994, DCN berhasil mengirimkan tiga kapal selam kelas Agosta ke Pakistan, yang menunjukkan pengaruhnya di pasar internasional.
Pada abad ke-21, Naval Group terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan pasar. Pada tahun 2017, perusahaan kembali mengubah namanya menjadi Naval Group untuk lebih mencerminkan perkembangan bisnis global dan teknologi angkatan lautnya. Selama periode ini, inovasi dalam teknologi pesawat nirawak dan konstruksi kapal selam telah memberinya peran integral dalam industri angkatan laut global.
Ruang lingkup bisnis Naval Group saat ini mencakup desain dan pemeliharaan kapal, kapal selam, dan sistem terkait. Selain berfokus pada teknologi militer, Naval Group juga sangat mementingkan tanggung jawab sosial perusahaan, mempromosikan pelatihan kejuruan dan rencana integrasi profesional, serta membantu mengembangkan bakat teknis.
Naval Group menanggapi tantangan dari dalam dan luar negeri secara fleksibel. Seiring dengan perubahan ekonomi global dan perubahan kebutuhan pertahanan, peluang dan risiko baru akan dihadapi di masa mendatang. Dengan latar belakang ini, bagaimana evolusi Naval Group akan memengaruhi lanskap pertahanan angkatan laut global?