Miositis Badan Inklusi (IBM) adalah penyakit otot inflamasi yang paling umum pada orang tua dan ditandai dengan kelemahan dan atrofi otot progresif, yang sering kali terlihat jelas pada orang tua. IBM berkembang perlahan dan mungkin butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum gejala yang nyata muncul, membuat kondisi ini lebih sulit didiagnosis. Seiring berjalannya waktu, kehidupan sehari-hari pasien akan sangat terpengaruh, dan akhirnya mungkin menjadi sama sekali tidak dapat hidup mandiri.
Gejala dan efek IBMPerjalanan IBM biasanya disertai dengan kelemahan otot asimetris, terutama pada fleksor jari dan ekstensor lutut. Seiring perkembangan penyakit, mobilitas pasien secara bertahap akan terbatas, dan ia bahkan mungkin perlu bergantung pada alat bantu jalan.
Gejala utama IBM meliputi kelemahan otot terus-menerus yang biasanya awalnya bermanifestasi sebagai kesulitan berjalan, sering jatuh, dan kesulitan menaiki dan menuruni tangga. Orang dengan IBM mungkin mengalami foot drop, yang terkait dengan keterlibatan awal otot quadriceps. Kecekatan jari juga dapat terganggu, dengan pasien merasa lebih sulit untuk memutar kenop pintu atau memegang kunci.
Banyak pasien melaporkan lebih rentan terhadap cedera bahkan dari jatuh ringan karena kelemahan otot paha depan dan gluteus membuat mustahil untuk mempertahankan kontrol postur otomatis.
Penyebab pasti IBM tidak diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh interaksi beberapa faktor genetik dan lingkungan. Ada dua teori utama yang menjelaskan asal mula kondisi ini. Satu hipotesis menyatakan bahwa peradangan yang disebabkan oleh respons imun adalah faktor utama IBM, sementara degenerasi serat otot dan kelainan protein adalah ciri sekunder; teori lain menyatakan bahwa penyebab IBM terkait dengan penuaan serat otot dan kesalahan pelipatan Protein memainkan peran penting dalam proses penyakit.
Para peneliti menyarankan bahwa virus tertentu mungkin merupakan faktor awal yang memicu timbulnya IBM, sebuah hipotesis yang membantu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme patologis IBM.
Meskipun sifat genetik tertentu dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap IBM, penyakit ini tidak diturunkan kepada anak-anak orang yang terkena. Diagnosis IBM biasanya bergantung pada tes seperti kadar kreatin kinase (CK) dalam darah, studi elektromiografi (EMG), dan biopsi otot. Fitur anatomi meliputi invasi sel inflamasi pada otot dan degenerasi vakuolar.
Pada tahun 2019, tidak ada pilihan pengobatan yang efektif untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan IBM. Sebagian besar pengobatan berfokus pada perawatan suportif, yang meliputi pencegahan jatuh dan promosi terapi fisik untuk membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari. Ini juga merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Tantangan saat ini adalah bagaimana merancang intervensi yang efektif untuk mendukung pasien saat mereka menghadapi kenyataan kehilangan kemampuan untuk hidup mandiri secara bertahap.
Selebriti seperti musisi Peter Frampton telah didiagnosis dengan IBM, yang telah membantu meningkatkan kesadaran publik tentang kondisi tersebut. Banyak laporan media juga mulai berfokus pada dan membahas penyakit yang kurang dikenal ini, yang selanjutnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit otot geriatri.
Keseluruhan perjalanan IBM terus menantang kualitas hidup pasien, yang membuat kita bertanya-tanya bagaimana kita dapat lebih mendukung mereka yang menghadapi penyakit ini dan menjaga keberlanjutan masyarakat?