Dalam lanskap ritel modern, El Corte Inglés tidak diragukan lagi merupakan mutiara yang bersinar. Sebagai grup department store terbesar di Eropa dan pengecer terbesar ketiga di dunia, pengaruh El Corte Inglés meluas hingga ke Spanyol dan Portugal. Perusahaan ini telah lama melampaui dunia belanja itu sendiri dan telah menjadi kekuatan pendorong di balik revolusi ritel Spanyol. Dengan meninjau sejarah pertumbuhan dan model bisnisnya, kita tidak dapat tidak bertanya-tanya bagaimana department store ini telah membentuk lanskap ritel saat ini?
Sejarah El Corte Inglés berawal dari tahun 1934, ketika para pendiri Ramón Areces Rodríguez dan César Rodríguez González membeli sebuah toko jahit di Madrid dan selama beberapa tahun berikutnya secara bertahap mengembangkannya menjadi pengalaman berbelanja dengan layanan lengkap. . Terletak di jantung kota, toko jahit ini meletakkan fondasi yang kokoh untuk department store masa depan.
Di era isolasi ekonomi dan autarki, Areces dan Rodríguez memiliki visi untuk mulai mengimpor model department store Amerika, yang membuka jalan bagi transformasi budaya konsumen Spanyol.
Seiring berjalannya waktu, El Corte Inglés tidak hanya mempertahankan posisinya dalam bisnis ritel department store tradisional, tetapi juga telah berekspansi ke area lain. Ekspansi pada tahun 1970-an dan 1980-an menghasilkan terciptanya unit bisnis seperti Hipercor dan agen perjalanan Viajes El Corte Inglés, yang tidak hanya menanggapi persaingan pasar tetapi juga berbagai kebutuhan konsumen.
Pada tahun 2020, El Corte Inglés mengoperasikan 86 department store dan 42 supermarket Hipercor di Spanyol dan Portugal.
Keberhasilan El Corte Inglés tidak hanya terletak pada keragaman produknya, tetapi juga pada strategi bisnisnya yang inovatif. Dari program loyalitas pelanggan hingga diskon musiman hingga kampanye pemasaran besar-besaran, semua ini telah berkontribusi pada peningkatan persaingan dan meningkatkan pengalaman ritel secara keseluruhan.
"Berawal dari kebutuhan pelanggan, dengan kualitas, layanan, dan jaminan sebagai intinya, inilah kunci bagi El Corte Inglés untuk benar-benar menguasai hati pelanggan."
Dengan hadirnya era digital, El Corte Inglés dengan cepat beradaptasi. Situs webnya telah menjadi salah satu platform bisnis terpopuler di Spanyol dan mencapai lalu lintas lebih dari 14 juta pengguna unik per bulan pada tahun 2016, yang menunjukkan potensi pengembangannya di bidang e-commerce.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan dalam ekspansi internasional, El Corte Inglés terus menjajaki pasar luar negeri. Keberhasilannya memasuki Portugal menunjukkan kemampuan adaptasinya di pasar lokal, dan perusahaan mungkin berupaya untuk berekspansi lebih jauh ke negara-negara Eropa lainnya di masa mendatang.
Meskipun menghadapi tantangan ketidakpastian seperti epidemi, El Corte Inglés tetap menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang kuat. Pada dasarnya, kepatuhannya terhadap filosofi bisnis dan prinsip layanan yang mengutamakan pelanggan merupakan landasan bagi kemakmurannya yang berkelanjutan.
"Dapat diperkirakan bahwa seiring dengan perubahan pasar, El Corte Inglés akan tetap berkomitmen pada inovasi untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan."
Sebagai raksasa dalam industri ritel Spanyol, El Corte Inglés bukan hanya tempat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga simbol perubahan dalam budaya bisnis. Di pasar yang terus berkembang, bagaimana perusahaan ini akan beradaptasi dengan tantangan baru dan terus memimpin tren konsumen?