Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berlanjut, permintaan akan kendaraan listrik dan pesawat listrik terus meningkat dari hari ke hari. Salah satu perkembangan teknologi yang signifikan adalah penggunaan motor aksial (Axial Flux Motor, AFM). Pada struktur motor ini, arah celah antara rotor dan stator sejajar dengan sumbu putaran. Berbeda dengan motor radial biasa, desain motor aksial membuat Torsi bertambah seiring dengan pangkat tiga diameter rotor, yang membuatnya berkinerja lebih baik dalam hal kepadatan daya. Luar biasa. Desain seperti itu tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga menunjukkan potensi yang kuat dalam berbagai aplikasi, mulai dari kendaraan listrik hingga pesawat listrik.
Motor aksial memiliki permukaan magnet dan luas permukaan keseluruhan yang lebih besar, dan memberikan pendinginan yang jauh lebih baik untuk volume tertentu daripada motor radial.
Desain motor aksial menawarkan beberapa keunggulan. Pertama, motor dapat dibangun pada struktur datar apa pun, seperti papan sirkuit cetak (PCB), dengan menambahkan kumparan dan bantalan. Desain ini menyederhanakan proses penggulungan kumparan dan dapat menggunakan strip tembaga persegi panjang datar alih-alih metode penggulungan yang lebih rumit, sehingga penggulungan arus tinggi menjadi lebih mudah.
Kedua, rotor motor aksial sering kali dapat dirancang agar lebih ringan, dan karena sirkuit magnetiknya lebih pendek, sering kali memungkinkan untuk menggunakan baja listrik berbutir berorientasi, yang tidak hanya meningkatkan permeabilitas magnetik tetapi juga mengurangi kerugian inti. Namun, desain ini juga memiliki keterbatasan, seperti distribusi fluks magnetik yang tidak merata yang dapat menyebabkan kinerja yang tidak stabil.
Dalam hal desain, motor aksial dapat menggunakan rotor tunggal atau ganda, dan juga dapat memilih stator tunggal atau ganda. Biasanya dalam aplikasi daya tinggi, desain rotor tunggal stator ganda lebih umum, meskipun ini memerlukan rumah yang mengakomodasi kerugian inti. Sebaliknya, desain stator tunggal dan rotor ganda dapat menghemat berat casing dan meningkatkan efisiensi.
Motor 750 R 37 kg yang dapat ditumpuk dari YASA menawarkan kepadatan daya lebih dari 5kw/kg, membuatnya menonjol di pasaran.
Perlu disebutkan bahwa meskipun penggunaan motor aksial dimulai sejak periode pengembangan motor elektromagnetik, cakupan aplikasinya relatif terbatas sebelum material magnet permanen yang kuat tersedia secara luas dan teknologi motor DC tanpa sikat dikembangkan. Dengan meningkatnya permintaan dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi motor aksial di bidang kendaraan listrik telah dipercepat.
Di bidang otomotif, produk YASA telah digunakan dalam berbagai mobil konsep dan prototipe, dan dipasang pada mobil sport berperforma tinggi seperti Koenigsegg Regera dan Ferrari SF90 Stradale. Tujuan YASA adalah merancang motor yang dapat menghasilkan daya 220 kilowatt per kilogram, yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja kendaraan listrik.
Di bidang penerbangan, pesawat listrik ACCEL Rolls-Royce menggunakan tiga motor aksial dan mencetak rekor kecepatan dunia saat ini untuk pesawat listrik. YASA menyediakan motor aksial untuk pesawat Spirit of Innovation Rolls Royce, yang bertujuan untuk mencapai kepadatan daya 50 kW/kg guna mengatasi pengurangan berat yang sangat besar yang diperlukan untuk penerbangan elektronik.
Desain motor aksial tidak hanya memungkinkan kendaraan dan pesawat listrik mencapai kepadatan daya yang lebih tinggi, tetapi juga terus mengubah imajinasi kita tentang perjalanan listrik.
Melihat ke masa depan, potensi pengembangan motor aksial masih sangat besar. Berbagai perusahaan, seperti Emrax dan Siemens, telah mulai meneliti motor aksial yang lebih efisien sehingga dapat bekerja dengan baik dalam berbagai jenis aplikasi. Dengan pesatnya perkembangan transportasi listrik di seluruh dunia, inovasi dan penerapan teknologi ini secara berkelanjutan dapat menjadi tren penting dalam desain transportasi masa depan.
Pada akhirnya, seiring kemajuan teknologi, bagaimana penerapan motor semacam itu dapat lebih jauh mengubah gaya hidup dan sistem transportasi kita?