Thacker Pass, yang terletak di Nevada, AS, memiliki sejarah panjang tetapi juga penuh dengan kontroversi karena penambangan industri modern. Sebagai salah satu tambang litium terbesar di Amerika Serikat, tanah di sini mengandung sumber daya berharga yang dibutuhkan untuk memasok baterai kendaraan listrik masa depan. Namun di tanah ini, selain penambangan, legenda dan misteri juga muncul.
Thacker Pass dianggap sebagai deposit litium terbesar di Amerika Serikat, mengandung sumber daya dengan litium yang dapat dipulihkan senilai $3,9 miliar.
Thacker Pass telah dieksplorasi sejak 2007. Didorong oleh permintaan, proyek ini menerima keputusan pengembangan dari Biro Pengelolaan Lahan (BLM) Departemen Dalam Negeri pada tahun 2021 dan mulai dibangun pada tahun 2023. Namun, rencana tersebut tidak berjalan mulus, dan tantangan hukum serta pertentangan internasional pun terjadi, membuat perjalanan penambangan menjadi lebih rumit.
Bagi banyak budaya Aborigin setempat, Thacker Pass lebih dari sekadar tanah, melainkan tempat suci. Banyak suku, seperti Suku Paiute Fort McDermitt dan Suku Shoshone, menyebut daerah ini sebagai tanah leluhur mereka, tempat mereka melakukan pengumpulan tanaman obat tradisional dan upacara keagamaan. Makna spiritual tanah ini telah meningkatkan ketegangan antara suku-suku setempat dan rencana penambangan.
Peehee mu'huh, nama yang digunakan oleh para pengunjuk rasa suku untuk menggambarkan Thacker Pass, berarti "bulan busuk."
Ada legenda tentang tanah ini, termasuk pembantaian masa lalu, yang membuat beberapa suku menentang penambangan. Mereka menekankan bahwa mereka belum diajak berkonsultasi secara memadai dan menyerukan perlindungan situs budaya dan kenangan sejarah ini.
Seiring dengan semakin banyaknya perhatian terhadap kendaraan listrik dan energi hijau, permintaan litium juga meningkat pesat. Menurut perkiraan, permintaan litium akan meningkat 50 kali lipat pada tahun 2040. Namun, permintaan ini mendorong eksploitasi sumber daya, tetapi juga tak pelak lagi menimbulkan kontroversi lingkungan dan sosial.
Selalu ada ketegangan mendasar antara permintaan penambangan litium dan perlindungan lingkungan ekologis.
Pendukung percaya bahwa proyek tersebut akan mengurangi emisi karbon dan menciptakan 300 lapangan kerja jangka panjang bagi ekonomi lokal. Namun, penentang mempertanyakan bagaimana melindungi lingkungan ekologis dan hak-hak masyarakat adat sambil mengejar kepentingan ekonomi.
Seiring berjalannya rencana pembangunan, proses hukum dari berbagai pihak muncul satu demi satu. Banyak suku dan kelompok lingkungan mempertanyakan dampak penambangan dan menyatakan kekhawatiran tentang proses peninjauan lingkungan BLM. Mereka yakin proses peninjauan tersebut terburu-buru dan tidak mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial secara memadai.
Banyak penentang yakin bahwa penilaian dampak lingkungan Thacker Pass terlalu tergesa-gesa dan gagal melindungi ekologi dan budaya secara memadai.
Konflik hukum ini membuat orang bertanya-tanya bagaimana menemukan keseimbangan yang lebih baik antara mengejar pertumbuhan ekonomi dan melindungi warisan budaya?
Secara keseluruhan, proyek penambangan Thacker Pass merupakan tantangan yang berat. Skenario masa depan mungkin masih sangat kontroversial, tetapi tanah ini, yang kaya akan sumber daya, dapat terus mengungkap kisah-kisah baru dari persimpangan legenda kuno dan penambangan modern.
Dengan berbagai peluang dan tantangan energi terbarukan, kisah Thacker Pass tidak hanya tentang pertambangan, tetapi juga tentang menemukan cara agar masyarakat dan lingkungan dapat hidup berdampingan. Legenda masa lalu telah dihidupkan kembali dalam konteks modern. Dapatkah kita belajar cara berkomunikasi dan hidup berdampingan darinya di masa depan?