Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak pengetahuan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata atau dijelaskan secara tertulis. Inilah yang kita sebut "pengetahuan tacit" atau "pengetahuan implisit." Pengetahuan ini sering kali melibatkan keahlian, pengalaman pribadi, atau intuisi, dan memainkan peran penting dalam pembelajaran dan kebiasaan kita. Artikel ini akan membahas dampak pengetahuan tacit dalam kehidupan kita, mulai dari bersepeda hingga bermain piano yang rumit.
Pengetahuan tacit merupakan bagian bawaan dari diri kita masing-masing yang berada di dalam tubuh dan intuisi kita dan sulit dikomunikasikan atau dipahami oleh orang lain.
Pengetahuan tacit dapat didefinisikan sebagai kemampuan tersembunyi yang tidak dapat dengan mudah diungkapkan atau dikomunikasikan. Ini mencakup banyak keterampilan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengendarai sepeda, mengemudikan mobil, memainkan alat musik, dll. Keterampilan ini mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya proses pembelajarannya rumit, dan pengembangan keterampilan memerlukan pengamatan jangka panjang, latihan, dan praktik berulang.
Ambil contoh mengendarai sepeda. Di permukaan, kita pikir itu adalah keterampilan yang mudah, tetapi ketika kita mengingat kembali hari pertama kita belajar mengendarai sepeda, kita menyadari betapa sulitnya menjaga keseimbangan dan mengendalikan sepeda. Namun, setelah mengendarai sepeda berkali-kali, itu semua menjadi naluri alami, dan bahkan jika kita tidak mengendarai sepeda berkali-kali, kita masih dapat mengingatnya dengan cepat. Ini adalah karakteristik pengetahuan diam-diam. Pengetahuan ini sangat tersembunyi dalam sistem kognitif kita dan secara bertahap diperkuat dengan akumulasi waktu dan pengalaman.
Beberapa pengetahuan hanya dapat benar-benar diwujudkan melalui praktik, dan perolehan pengetahuan ini sering kali tidak bergantung pada bahasa.
Pengetahuan diam-diam ada di mana-mana dalam kehidupan kita sehari-hari. Baik itu mengubah not piano menjadi melodi musik atau memanggang roti yang lezat, aktivitas ini membutuhkan kemampuan yang halus dan sulit dijelaskan. Ambil contoh bermain piano. Pianis perlu merasakan ritme, aliran, dan emosi musik melalui latihan terus-menerus, yang merupakan tingkat pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Misalnya, kemampuan pianis ulung untuk merespons emosi dan intonasi musik yang mendasarinya secara akurat saat mereka bermain sering kali merupakan pengetahuan diam-diam yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun. Bagi pemula, persepsi musikal semacam ini sulit dijelaskan, dan sering kali mereka membutuhkan banyak tiruan dan latihan untuk menguasainya secara bertahap.
Pengetahuan diam-diam memungkinkan kita untuk menerapkan keterampilan secara alami dalam situasi terbuka tanpa berpikir, yang memberikan dukungan penting bagi kreativitas dan proses pemecahan masalah.
Memperoleh pengetahuan tacit biasanya memerlukan pengalaman pribadi dan lingkungan belajar. Baik melalui hubungan mentoring, interaksi komunitas, atau praktik berulang, semua ini mendorong internalisasi pengetahuan. Misalnya, saat belajar memasak, pemula tidak hanya mengikuti resep, mereka juga merasakan perubahan bahan-bahan dalam pikiran mereka dan belajar bagaimana menanggapi kebutuhan situasi yang berbeda. Ini adalah penerapan pengetahuan tacit.
Dalam interaksi sosial, pertukaran pengetahuan tacit bahkan lebih penting. Anggota tim membangun basis pengetahuan bersama melalui kolaborasi dan kepercayaan, yang tidak dapat dicapai dalam lingkungan yang terisolasi. Melalui jaringan sosial ini, pengetahuan tacit yang kita miliki dapat diperkuat dan diperluas, konsensus dapat dibentuk, dan masalah dapat dipecahkan secara kreatif.
KesimpulanProses pembelajaran seringkali nonlinier; pengetahuan tacit memungkinkan kita untuk beradaptasi dalam kehidupan dan mengembangkan kognisi kita melalui berbagai pengalaman.
Pengetahuan tacit bagaikan kekuatan tak kasat mata yang mengatur banyak perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Baik melalui pengalaman mengendarai sepeda atau intuisi bermain piano, pengetahuan ini secara tak kasat mata meningkatkan kualitas dan efisiensi hidup kita. Di masyarakat masa depan, cara memanfaatkan dan memanfaatkan pengetahuan tacit yang tak terungkapkan ini dengan lebih baik akan secara langsung memengaruhi kemampuan kita untuk bekerja sama dan berinovasi. Jadi, bagaimana Anda melihat peran pengetahuan tacit dalam kehidupan Anda?