Sejak Graham Nelson menciptakan sistem desain novel interaktif dan bahasa pemrograman Inform pada tahun 1993, bidang ini telah berkembang. Dengan pembaruan versi, mesin virtual terkait juga terus ditingkatkan. Di antaranya, kemunculan Z-Machine dan Glulx telah memberi kreator lebih banyak pilihan dan kemungkinan. Mesin virtual ini telah memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan novel interaktif.
Keberadaan mesin virtual memungkinkan karya untuk berjalan di berbagai platform, yang merupakan keuntungan besar bagi pengembang.
Z-Machine asli dikembangkan oleh Infocom pada tahun 1979 dan dirancang khusus untuk karya fiksi interaktif mereka. Munculnya mesin virtual ini memungkinkan kreator untuk menjalankan file Z-code yang sama di berbagai platform tanpa melakukan modifikasi apa pun. Ini berarti bahwa tidak peduli seberapa rumit profil judulnya, pemain selalu dapat menikmati cerita ini di perangkat pilihan mereka.
Seiring berjalannya waktu, keterbatasan Z-Machine menjadi jelas, seperti kontrol atas ukuran dan konten game. Untuk mengatasi masalah ini, Andrew Plotkin menciptakan mesin virtual Glulx pada tahun 2004, yang tidak hanya mampu mendukung game yang lebih besar, tetapi juga memperkenalkan banyak fitur canggih. Dimulai dari versi 6.3 Inform, bahasa Inform memiliki dukungan bawaan untuk Glulx, yang memungkinkan kreator untuk mendesain karya interaktif dengan skala yang lebih besar dan gameplay yang lebih kaya.
Munculnya Glulx memberi kreator kebebasan yang lebih besar, sehingga kedalaman dan cakupan cerita tidak lagi dibatasi oleh Z-Machine.
Bagi sebagian pemula, sistem bahasa Inform 6 sederhana dan mudah dipahami, serta menyediakan struktur yang stabil untuk membuat cerita. Melalui kompiler Inform, pengembang dapat mengubah kode sumber menjadi file Z-code atau Glulx untuk dijalankan di kedua mesin virtual ini. Meskipun versi awal Inform hanya mendukung Z-Machine, dengan diperkenalkannya Glulx, pilihan pengembang menjadi lebih luas.
Sejak saat itu, peluncuran Inform 7 semakin menyederhanakan proses ini. Inform 7 menggunakan metode pemrograman berbasis bahasa alami, yang memungkinkan pengembang untuk lebih fokus pada cerita itu sendiri daripada pengkodean yang membosankan. Misalnya, kreator dapat menentukan properti dan perilaku objek hanya dengan satu kalimat, sehingga proses kreatif menjadi lebih menarik bagi banyak penulis.
"Jangan biarkan pemrograman menjadi hambatan dalam kreasi lagi, dan kembalikan kreasi cerita ke narasi inti."
Metode pemrograman di Inform 7 memudahkan banyak kreator dengan latar belakang nonteknis untuk memulai, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam proses kreatif ini. Dari merujuk kelanjutan karakter hingga cerita yang melibatkan emosi yang lebih dalam, bahasa ini memperluas batasan fiksi interaktif. Saat ini, banyak karya terkenal didasarkan pada kreasi ini.
Yang lebih penting, pengembangan berkelanjutan dari mesin-mesin virtual ini telah memungkinkan aktivitas komunitas novel-novel interaktif untuk terus meningkat. Kompatibilitas antar platform dan dukungan untuk permainan baru memungkinkan para pengembang untuk terus bereksperimen dan berinovasi. Berbagai proyek dan permainan inovatif secara berkala diperkenalkan ke pasar, yang tidak hanya memperkaya konten dari seluruh bidang, tetapi juga merangsang refleksi pada literatur dan permainan.
"Penciptaan bukan hanya tampilan teknologi, tetapi juga transmisi emosi dan cerita."
Seiring dengan kemajuan alat dan platform, para penulis yang ingin menciptakan fiksi interaktif kini memiliki lebih banyak sumber daya daripada sebelumnya. Baik itu permainan klasik berdasarkan Z-Machine atau karya Glulx yang inovatif, cerita-cerita dalam kerangka mesin-mesin virtual ini menyegarkan.
Arah seperti apa yang akan diambil oleh pengembangan novel-novel interaktif di masa mendatang? Akankah generasi baru mesin-mesin virtual muncul yang menantang batasan-batasan klasik ini?