Saat manusia menjelajah lebih dalam dan lebih dalam ke luar angkasa, astronot perlu melakukan berbagai tugas di lingkungan ekstrem, dan salah satu rahasia di balik ini adalah Sistem Pendukung Kehidupan Pribadi (PLSS). "Tas ransel" berteknologi tinggi ini tidak hanya menyediakan oksigen bagi astronot; Bertahan hidup dalam gravitasi mikro dan menjalankan misi luar angkasa yang sulit dengan kecepatan Anda sendiri.
Sebagai bagian dari perlengkapan astronot, PLSS menggunakan serangkaian teknologi kompleks untuk mencapai fungsi-fungsi utama berikut:
Menyesuaikan tekanan pakaian antariksa
Menyediakan oksigen yang dapat dihirup
Menghilangkan karbon dioksida, kelembapan, bau, dan polutan
Mendinginkan dan mensirkulasikan kembali oksigen dan air dalam unit pendingin cair
Menyediakan komunikasi suara dua arah
Menampilkan dan mengirimkan parameter kesehatan pakaian antariksa
Memantau status kesehatan pemakai secara langsung (misalnya: detak jantung)
PLSS mirip dengan sistem rebreather selam yang mendaur ulang gas pernapasan dengan menutup siklus, yang berarti gas yang dihembuskan oleh astronot Dapat diproses dan digunakan kembali. Dalam lingkungan gravitasi mikro, astronot juga perlu mengandalkan sistem propulsi lain untuk memastikan keselamatan tindakan mereka.
Dalam misi pendaratan bulan Apollo, sistem pendukung kehidupan portabel yang digunakan sepenuhnya menunjukkan kemajuan teknologi. Sistem ini memanfaatkan litium hidroksida untuk menghilangkan karbon dioksida dari udara pernapasan dan menyebarkan air ke luar angkasa untuk pendinginan. Proses ini tidak hanya mengurangi beban kalori pada astronot, Air limbah juga dibuang dengan benar di luar angkasa.
Dalam pengujian, sistem ini berbobot sekitar 84 pon di Bumi, tetapi hanya 14 pon di bulan.
Kemampuan PLSS ditingkatkan dengan misi Apollo 15 hingga 17 yang diperpanjang, astronot menghabiskan waktu di luar permukaan bulan Ditingkatkan menjadi delapan jam untuk mengakomodasi kebutuhan eksplorasi yang lebih lama.
Selain misi Apollo, teknologi PLSS juga digunakan dalam pesawat ulang-alik dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pakaian antariksa EMU saat ini menggunakan sistem pendukung kehidupan yang canggih. Sistem ini diproduksi oleh Hamilton Sundstrand dan dipasang di bagian atas pakaian antariksa.
Oksigen, karbon dioksida, dan uap air dikumpulkan dari ujung pakaian antariksa, lalu masuk ke PLSS melalui serangkaian proses penyaringan dan pendinginan.
Desain ini dirancang untuk memastikan bahwa astronot dapat menghirup oksigen segar dan menjaga tekanan di dalam pakaian antariksa tetap terisolasi dari lingkungan luar.
Dengan kemajuan teknologi, para ilmuwan terus mengeksplorasi penerapan teknologi baru di PLSS, seperti penyerapan ayunan tekanan (PSA). Teknologi ini memisahkan CO2 secara lebih efisien dan secara signifikan mengurangi berat dan volume adsorben selama regenerasi, sehingga Meningkatkan efisiensi kerja astronot di luar angkasa.
Teknologi PSA diharapkan dapat menggantikan tangki litium hidroksida yang saat ini digunakan di PLSS masa depan, sehingga membuka kemungkinan baru.
PLSS tidak diragukan lagi merupakan elemen yang sangat diperlukan dalam eksplorasi luar angkasa. Baik itu misi eksplorasi ke bulan, Mars, atau bintang lainnya, memastikan keselamatan astronot adalah prioritas utama. Seiring kemajuan teknologi, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya-tanya, seperti apa perjalanan luar angkasa di masa depan?