Di luar angkasa yang luas, para astronot tidak hanya harus menghadapi suhu di bawah nol dan radiasi yang kuat, tetapi juga harus memastikan bahwa sistem pendukung kehidupan mereka dapat diandalkan. Bagaimana agar tetap bernapas dengan bebas selama berjalan di luar angkasa di bulan menjadi masalah yang mendesak, dan sistem pendukung kehidupan portabel (PLSS) pun muncul.
PLSS adalah perangkat yang dipasang pada pakaian antariksa astronot, yang memungkinkan mereka melakukan aktivitas di luar angkasa tanpa bergantung pada sistem pendukung kehidupan pesawat ruang angkasa.
PLSS biasanya dibawa seperti ransel dan melakukan berbagai fungsi penting, termasuk mengatur tekanan di dalam pakaian antariksa, menyediakan oksigen yang dapat dihirup, menghilangkan karbon dioksida dan kotoran lainnya, dan menyediakan pendinginan bagi astronot, memastikan mereka dapat bertahan hidup di lingkungan yang keras, serta mempertahankan kekuatan fisik dan energi di suatu lingkungan. Sistem ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dasar astronot, yang memungkinkan mereka bergerak bebas di luar angkasa dan mengurangi kebutuhan untuk bergantung pada pesawat ruang angkasa besar.
Sistem pendukung kehidupan portabel yang digunakan selama misi pendaratan Apollo di bulan menggunakan litium sianida untuk menghilangkan karbon dioksida dari udara pernapasan dan mengalirkan air melalui pakaian pendingin cair untuk membuang panas dan kelembapan berlebih ke luar angkasa. Air dalam proses ini akan berubah menjadi kristal es, yang tidak hanya memastikan dukungan kehidupan bagi para astronot tetapi juga menghemat sumber daya.
PLSS juga dilengkapi dengan pemancar radio dan antena untuk mengirimkan informasi ke Bumi melalui sistem komunikasi pesawat ruang angkasa.
Pada tahap awal misi Apollo, para astronot dibatasi hanya empat jam berjalan di luar angkasa di permukaan bulan karena terbatasnya pasokan oksigen dan air. Seiring berjalannya misi, waktu ini diperpanjang dan kapasitas sistem ditingkatkan untuk mengakomodasi aktivitas yang lebih lama di permukaan bulan.
Sistem pendukung kehidupan yang digunakan oleh astronot di pesawat ulang alik dan Stasiun Luar Angkasa Internasional bekerja dengan prinsip yang sama. Sistem ini tidak hanya menyediakan pasokan oksigen dasar, tetapi juga memproses gas buang untuk memastikan keselamatan di lingkungan gravitasi mikro. Sistem ini menggunakan peralatan yang mahal dan canggih serta mengandalkan pendingin cair dan pakaian berventilasi untuk manajemen termal yang efektif.
Tekanan operasi pakaian luar angkasa dipertahankan pada 4,3 psi selama perjalanan luar angkasa, yang merupakan sepertiga dari tekanan atmosfer Bumi.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, PLSS di masa mendatang dapat mengintegrasikan teknologi baru, seperti penyerapan ayunan tekanan (PSA), yang dapat memisahkan karbon dioksida dari gas secara lebih efektif, secara signifikan mengurangi ukuran dan berat peralatan, sekaligus meningkatkan kenyamanan penggunaan.
PLSS, yang mendukung perjalanan luar angkasa, merupakan salah satu teknologi utama untuk kelangsungan hidup astronot. Seiring dengan semakin mendalamnya eksplorasi luar angkasa, teknologi ini akan terus berkembang. Misi luar angkasa di masa depan mungkin memerlukan sistem pendukung kehidupan yang lebih mandiri untuk memungkinkan eksplorasi jangka panjang di planet asing. Hal ini membuat orang bertanya-tanya: Di jalan eksplorasi luar angkasa yang menakjubkan, apakah hanya kemajuan teknologi yang dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang lebih baik bagi astronot?