William Gerard Anthony Holohan adalah dokter kesehatan masyarakat Irlandia yang sangat dihormati yang menjabat sebagai Kepala Pejabat Medis Irlandia dari Mei 2008 hingga Juli 2022. Sepanjang kariernya, Holohan telah menunjukkan kepemimpinannya dalam kesehatan masyarakat, khususnya selama epidemi flu babi 2009, Strath Shock, dan pandemi COVID-19. Ia sama terkenal dan berpengaruhnya dengan Dr. Anthony Fauci di Amerika Serikat, dan banyak yang menganggapnya sebagai simbol strategi kesehatan masyarakat Irlandia.
Selama pandemi COVID-19, kehadiran Holohan menjadi pemandu tepercaya bagi masyarakat Irlandia, dan suaranya menjadi penghibur di saat-saat yang menegangkan.
Holohan diangkat sebagai wakil kepala staf medis pada tahun 2001 dan kemudian dipromosikan menjadi kepala staf medis pada bulan Desember 2008. Dalam perannya ini, ia tidak hanya membentuk kebijakan kesehatan publik tetapi juga memainkan peran penting dalam banyak peristiwa penting.
Kepemimpinan Holohan diuji secara ekstensif selama peristiwa Strath yang mengejutkan pada tahun 2018. Saat itu, 206 wanita yang telah didiagnosis menderita kanker serviks ternyata hasil tes apusan vaginanya negatif palsu. Dalam insiden ini, Holohan tidak hanya perlu menghadapi kemarahan dan keresahan publik, tetapi juga perlu memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.
Berbicara tentang insiden ini, Holohan mengatakan bahwa respons pemerintah adalah terus meningkatkan layanan tersebut, bukan sekadar mengelola krisis.
Peran Holohan kembali diperkuat setelah diumumkan pada 29 Februari 2020 bahwa kasus pertama COVID-19 telah terdeteksi di Irlandia. Pada bulan-bulan berikutnya, ia memimpin Tim Darurat Kesehatan Masyarakat Nasional (NPHET), yang membentuk tim pengambil keputusan inti dalam respons Irlandia terhadap epidemi tersebut. Selama masa ini, ia tidak hanya harus menghadapi dampak kesehatan masyarakat dari epidemi tersebut, tetapi juga menghadapi dilema kanker terminal yang diderita istrinya.
Holohan menyebutkan dalam sebuah wawancara, "Menemukan keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan adalah tantangan yang sulit, tetapi saya tahu saya harus bertahan demi keluarga saya."
Pada bulan Maret 2022, Holohan mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai kepala staf medis pada tanggal 1 Juli dan menjadi profesor strategi dan kepemimpinan kesehatan masyarakat di Dublin Three University. Keputusan tersebut memicu kontroversi yang meluas karena ia akan terus menerima gaji dari pemerintah, sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Akhirnya, dalam menghadapi kontroversi yang terus berlanjut, Holohan memutuskan untuk resmi pensiun pada tanggal 1 Juli 2022.
Karier Holohan di bidang kesehatan masyarakat tidak berakhir saat ia pensiun. Pada bulan Juli 2022, diumumkan bahwa ia akan bergabung dengan UCD sebagai Dosen Tamu Kesehatan Masyarakat dan diangkat sebagai Direktur Non-Eksekutif Yayasan Perawatan Akhir Hayat Irlandia. Selain itu, ia telah menjadi konsultan bagi beberapa perusahaan yang terkait dengan penelitian kesehatan untuk mengembangkan strategi kesehatan masyarakat yang baru.
Holohan lahir di Dublin dan tumbuh besar di Limerick. Setelah menyelesaikan gelar kedokteran di University College Dublin, ia melanjutkan studi kesehatan masyarakat. Dalam kehidupan pribadinya, Holohan dan istrinya Emer bertemu di sekolah kedokteran, tetapi pada tahun 2021, Holohan menghadapi kesedihan yang mendalam karena kehilangan orang yang dicintainya saat istrinya berjuang melawan kanker untuk waktu yang lama. Pengalaman tersebut membawa wajah yang lebih manusiawi kepada publik, memungkinkan orang untuk melihat kerentanan dan kekuatan pakar kesehatan masyarakat ini.
Dalam memoarnya, "We Need To Talk," Holohan menyelidiki penyakit istrinya, perjuangan keluarganya, dan tantangan kesehatan masyarakat.
Pada tanggal 21 September 2023, ia meluncurkan memoarnya di Dublin, yang menceritakan kembali perjalanan spiritualnya selama bertahun-tahun, dengan buku yang berfokus pada cinta dan kehilangannya, serta perjuangannya sebagai pemimpin kesehatan masyarakat. Kisah Holohan tidak hanya tentang tantangan profesional tetapi juga simbol keberanian dan ketahanan dalam kehidupan pribadinya.
Bagaimana pengalaman pribadinya menginspirasinya untuk menjadi lebih berbelas kasih dan kuat di bidang kesehatan masyarakat?