Hematoma akut adalah kondisi medis berbahaya yang biasanya terjadi setelah cedera kepala dan melibatkan pendarahan antara otak dan tengkorak. Pendarahan ini dapat dengan cepat memicu tekanan pada otak, yang menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk potensi kematian. Artikel ini akan membahas efek hematoma akut, gejala terkaitnya, dan pilihan pengobatannya.
Hematoma akut, juga dikenal sebagai hematoma epidural, biasanya disebabkan oleh trauma kepala, terutama jika mengakibatkan fraktur tulang temporal, yang dapat memicu pendarahan dari arteri meningea tengah.
"Terbentuknya hematoma akut biasanya terkait dengan kejadian traumatis seperti kecelakaan mobil, benturan, atau jatuh."
Dalam beberapa kasus, hematoma juga dapat disebabkan oleh malformasi vaskular atau gangguan pendarahan. Kondisi ini lebih umum terjadi pada remaja dan dewasa muda, dengan pria lebih rentan daripada wanita.
Gejala khas hematoma akut meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
Banyak pasien mengalami periode pemulihan setelah cedera, di mana mereka mungkin tampak relatif normal, tetapi kemudian dapat memburuk dengan cepat.
"Fenomena ini disebut sindrom 'bicara dan mati'."
Diagnosis hematoma akut biasanya dilakukan dengan pemindaian CT atau MRI. Pemindaian CT efektif dalam menunjukkan bentuk dan lokasi hematoma, sementara MRI menawarkan sensitivitas yang lebih tinggi, terutama jika diduga hematoma akut.
Hematoma akut merupakan keadaan darurat bedah. Menunda pembedahan dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen atau kematian. Pengobatan utamanya adalah mengangkat hematoma melalui pembedahan untuk mengurangi tekanan pada otak.
"Pembedahan dapat dilakukan melalui pengeboran atau kraniotomi."
Dokter dapat memutuskan strategi pengobatan berdasarkan ukuran hematoma dan status neurologis pasien. Dalam beberapa kasus, jika hematoma kecil dan pasien sadar, pengobatan konservatif dapat dipilih.
Prognosis hematoma akut sangat bergantung pada apakah ada "periode sadar" dan keadaan kesadaran saat masuk. Survei menunjukkan bahwa sekitar 2% cedera kepala melibatkan hematoma epidural, dan proporsinya dapat mencapai 15% dari cedera kepala yang berakibat fatal.
Pasien yang menjalani operasi segera umumnya memiliki hasil yang lebih baik daripada bentuk cedera otak traumatis lainnya. Meski begitu, penting untuk dicatat bahwa kompresi otak yang berkelanjutan mungkin masih berdampak serius pada tingkat kelangsungan hidup.
Hematoma akut adalah kondisi medis kritis yang memerlukan perhatian dan perawatan segera. Memahami penyebab, gejala, dan perawatannya akan sangat penting untuk pengenalan dan intervensi dini. Ketika menghadapi situasi ini, apakah Anda siap untuk membuat keputusan cepat untuk melindungi hidup dan kesehatan Anda?