Di arena peperangan modern, Bradley Fighting Vehicle (BFV) tidak diragukan lagi merupakan salah satu senjata penting militer AS. Sebagai kendaraan tempur lapis baja beroda rantai, Bradley tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengangkut infanteri, tetapi juga memberikan dukungan tembakan untuk secara efektif menekan pasukan musuh dan kendaraan lapis baja. Desain serbaguna ini menjadikan Bradley sebagai kendaraan tempur yang dapat bersaing dengan tank.
Pengembangan kendaraan tempur Bradley berawal dari kebutuhan untuk menanggapi seri kendaraan tempur infanteri BMP Soviet. Sebagai kendaraan lapis baja, Bradley dirancang untuk mempertahankan kecepatan dan kelincahan tinggi di medan perkotaan dan terbuka agar dapat mengimbangi tank tempur utama M1 Abrams. Persyaratan desain ini mendorong Bradley untuk mencapai keseimbangan yang baik antara daya tembak dan mobilitas.
Sistem senjata utama Bradley adalah senapan rantai Bushmaster M242 25mm, yang memiliki laju tembakan dan akurasi yang sangat baik.
Konfigurasi senjata ini dapat menampung lebih dari 900 butir amunisi dan digunakan bersama dengan peluncur rudal antitank TOW, yang memungkinkan Bradley untuk secara efektif menghadapi berbagai target lapis baja musuh. Selama Perang Irak 2003, Bradley menggunakan peralatan ini untuk menghancurkan beberapa tank musuh, menunjukkan kemampuannya untuk menjadi pembunuh tank.
Meskipun Bradley menunjukkan daya tembak dan mobilitas yang sangat baik di medan perang, kemampuan perlindungannya awalnya menimbulkan beberapa kontroversi. Untuk meningkatkan daya tahan, kendaraan seri Bradley secara bertahap telah meningkatkan tindakan perlindungan, termasuk penggunaan lapis baja paduan aluminium ringan dan penambahan lapisan pelindung. Langkah-langkah ini secara efektif meningkatkan kemampuan Bradley untuk menahan tembakan musuh.
Bradley Urban Survival Kit (BUSK) dirancang untuk meningkatkan kemampuan perlindungan kendaraan di lingkungan perkotaan.
Kit ini mencakup perlindungan yang ditingkatkan, seperti perlindungan jaring untuk mencegah kerusakan pada optik dan perlindungan yang ditingkatkan terhadap ancaman eksternal, yang memungkinkan Bradley untuk lebih efektif menghadapi berbagai ancaman di jalan-jalan kota yang sempit. Seiring dengan perkembangan situasi perang, Bradley terus ditingkatkan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pertempuran.
Dalam Perang Teluk, kendaraan tempur Bradley menghancurkan lebih banyak kendaraan lapis baja Irak daripada M1 Abrams dan memainkan peran penting dalam penanggulangan kebakaran. Namun, dalam Perang Irak berikutnya dan konflik Rusia-Ukraina, Bradley menghadapi tantangan baru, dan kerentanannya secara bertahap terungkap dalam menghadapi alat peledak rakitan dan serangan roket mortir. Namun, Bradley masih memungkinkan pengemudi untuk melarikan diri tepat waktu dengan kemampuan bertahan hidup yang sangat baik dan kemampuan reaksi yang cepat.
Sejak mulai beroperasi, kendaraan tempur Bradley terus beradaptasi dengan lingkungan medan perang dan menunjukkan daya tembak dan kemampuan perlindungan yang unggul dalam berbagai perang. Bagaimana kendaraan tempur yang lincah dan tangguh ini akan terus membuktikan nilainya dalam perang-perang mendatang?