Dengan perkembangan teknologi yang cepat, metagenom klinis sequencing generasi berikutnya (MNGS) telah menjadi alat yang kuat untuk mendiagnosis penyakit menular. Teknik ini memungkinkan analisis komprehensif bahan genetik dari mikroorganisme dan inang dari sampel klinis tanpa mengetahui patogen tertentu. Namun, bagaimana memastikan keakuratan teknologi ini selama proses pengambilan sampel tetap menjadi tantangan penting.
Metode deteksi patogen tradisional sering terganggu oleh pemrosesan sampel dan kebisingan latar belakang, dan MNG dapat mendeteksi beberapa patogen pada saat yang sama, yang merupakan keuntungan terbesarnya.
Keakuratan MNGs tergantung pada pengumpulan sampel yang benar. Secara umum, darah, cairan serebrospinal, urin, dan swab nasofaring adalah sampel yang paling umum digunakan. Sampel-sampel ini harus dikumpulkan dengan hati-hati, terutama ketika melakukan prosedur traumatis seperti tusukan lumbal, kontaminasi silang harus dihindari. Kebersihan sampel secara langsung mempengaruhi keakuratan sekuensing selanjutnya, sehingga pengambilan sampel harus dilakukan dalam lingkungan yang steril.
Selama proses ekstraksi, juga penting untuk memilih kit ekstraksi yang tepat. Misalnya, memilih metode ekstraksi RNA atau DNA spesifik untuk sampel dengan kebisingan lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan spesifisitas dan kenyamanan deteksi patogen. Proses ekstraksi perlu memastikan bahwa patogen RNA/DNA dalam sampel dapat diekstraksi secara efektif dan dampak kebisingan latar belakang harus diminimalkan.
Menggunakan metode pengayaan yang ditargetkan, seperti seleksi negatif atau pengayaan positif, dapat meningkatkan tingkat deteksi sinyal patogen dalam sampel.
Selama fase sekuensing, memilih platform sekuensing yang tepat juga penting untuk keakuratan hasil. Secara umum, sistem Illumina Miseq adalah platform yang disukai untuk meluas dalam penelitian penyakit menular, dan berjalan cepat dan memiliki dukungan masyarakat yang kuat. Dengan peningkatan teknologi, platform lain seperti Minion secara bertahap menjadi opsi potensial, terutama untuk laboratorium kecil dengan sumber daya yang terbatas.
Analisis data sekuensing juga memerlukan pengetahuan bioinformatika profesional, yang mencakup pembersihan data, geser dan deduplikasi untuk meningkatkan keakuratan hasil. Menghapus bacaan dari genom host untuk mengurangi kebisingan latar belakang adalah langkah penting dalam proses ini. Selain itu, hasil analisis perlu dibandingkan dengan database publik untuk mengidentifikasi ruang lingkup organisasi, yang memastikan keandalan hasil selanjutnya.
Saat ini, implementasi MNG menghadapi banyak tantangan klinis, seperti kepraktisan klinis, efektivitas laboratorium, dan biaya. Oleh karena itu, peningkatan berkelanjutan dari proses dan teknologi ini adalah bagian penting untuk memastikan keakuratan deteksi MNGS. Pemantauan yang ditargetkan dan pembentukan standar referensi dapat mempromosikan aplikasi efektif mereka di komunitas medis.
Menggabungkan pengujian mikroba tradisional dan teknologi MNGS dapat meningkatkan sensitivitas dan akurasi diagnosis, terutama ketika memantau infeksi yang kompleks.
Pengembangan MNG di masa depan tidak hanya tergantung pada kemajuan teknologi, tetapi juga membutuhkan penerimaan yang luas dan verifikasi klinis dari komunitas medis. Ketika ruang lingkup aplikasinya berkembang, lebih banyak kasus menunjukkan nilainya dalam diagnosis penyakit menular. Apakah kita siap untuk perubahan revolusioner yang disebabkan oleh teknologi ini?