Dalam dunia kopi, tingkat ekstraksi merupakan faktor krusial. Ini adalah seni mengekstraksi berbagai rasa dari biji kopi. Ketika air panas diseduh di atas biji kopi bubuk, zat-zat terlarut dalam kopi, seperti kafein, karbohidrat, lipid, melanin, dan asam, mulai diekstraksi. Tingkat ekstraksi dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk suhu air, waktu penyeduhan, kehalusan gilingan kopi, dan jumlah bubuk kopi.
Tingkat ekstraksi yang ideal harus antara 18% dan 22%.
Konsep penting adalah "kekuatan ekstraksi", yang umumnya mengacu pada konsentrasi padatan terlarut dalam kopi. Menggunakan rasio bubuk kopi dan air yang berbeda akan menghasilkan rasa kopi yang berbeda. Misalnya, tingkat ekstraksi secangkir espresso bisa mencapai 25%, sedangkan kopi biasa mungkin antara 1,15% dan 1,35%. Artinya, dengan menyesuaikan laju ekstraksi, Anda bisa mendapatkan rasa kopi yang lebih kuat atau lebih ringan.
Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat menyeduh kopi. Pertama, suhu air umumnya direkomendasikan antara 91 dan 94 derajat, yang merupakan kisaran yang memungkinkan komponen ideal dalam kopi terekstraksi sepenuhnya. Selain itu, saat menyeduh kopi dengan tangan, hindari menggunakan air yang terlalu dingin agar tidak memengaruhi rasa akhir minuman.
"Proses ekstraksi kopi merupakan gabungan antara seni dan sains."
Menambah waktu ekstraksi saja tidak selalu memberikan hasil yang diinginkan. Ekstraksi yang berlebihan akan membuat kopi menjadi pahit, yang tidak baik untuk meningkatkan rasa. Sebaliknya, waktu ekstraksi yang lebih pendek dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengekstraksi aroma dan rasa manis kopi secara penuh, sehingga kopi memiliki rasa asam yang kentara. Dengan kata lain, kita perlu menemukan keseimbangan antara keduanya.
Dalam pengoperasian sebenarnya, laju ekstraksi dapat disesuaikan dengan menggunakan ukuran penggilingan yang berbeda. Kopi yang digiling halus baik untuk ekstraksi cepat, sedangkan kopi yang digiling kasar baik untuk waktu penyeduhan yang lebih lama. Ini berarti bahwa jika Anda ingin menyesuaikan rasa, Anda hanya perlu mengubah kekasaran biji kopi yang digiling dan waktu penyeduhan yang tepat untuk mencapai efek yang diinginkan.
Budaya kopi di berbagai tempat telah menciptakan standar ekstraksi yang berbeda. Di Amerika Utara, sebagian besar kopi diseduh dalam kisaran ekstraksi 18% hingga 22%, sedangkan di negara-negara Nordik, kekuatan ekstraksi yang ideal biasanya antara 1,30% dan 1,50%. Perbedaan ini memungkinkan kita untuk melihat keragaman kopi dan pengaruh latar belakang budaya.
Menyesuaikan laju ekstraksi kopi adalah proses yang dapat dieksplorasi secara mendalam. Mulai dari memilih metode yang tepat hingga menguasai waktu dan suhu air, setiap langkah memengaruhi rasa akhir. Dihadapkan dengan dunia kopi yang terus berubah, pernahkah Anda berpikir tentang seberapa banyak ilmu pengetahuan dan seni yang tersembunyi di balik rasa kopi favorit Anda?