Di era kemajuan digital yang pesat, Service Delivery Platform (SDP) telah menjadi alat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi penciptaan layanan. SDP adalah sekumpulan komponen yang menyediakan arsitektur penyampaian layanan dan digunakan secara luas dalam industri seperti telekomunikasi. Namun, pada kenyataannya, cakupan aplikasinya dapat diperluas ke sistem apa pun yang menyediakan layanan, termasuk layanan Internet, telepon VOIP, dan aplikasi SaaS. Sejak tahun 1990-an, konsep SDP telah berkembang dan memainkan peran penting dalam berbagai domain teknis dan jaringan sebagai inti untuk pengembangan dan penerapan layanan multimedia baru yang cepat.
Karena SDP dapat melintasi batasan teknologi, SDP memungkinkan berbagai aplikasi hibrida, yang merupakan keuntungan yang tidak dapat diabaikan.
Melihat SDP sebagai landasan untuk memberikan layanan baru semakin penting dalam lingkungan bisnis saat ini. Sederhananya, SDP memungkinkan penyedia layanan komunikasi untuk mengelola siklus hidup ribuan aplikasi dan pengembang, dan secara efektif memanfaatkan sumber daya jaringan untuk menciptakan model bisnis baru. Menurut laporan pasar, pasar untuk platform pengiriman layanan diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 10% antara tahun 2019 dan 2024.
Salah satu fungsi inti SDP adalah Service Creation Environment (SCE), yang merupakan titik akses utama bagi pengembang perangkat lunak telekomunikasi. Pengembang dapat menggunakan SCE untuk membuat perangkat lunak, skrip, dan sumber daya yang mewakili layanan yang akan diberikan. Sebagai perbandingan, semakin mudah membuat layanan untuk platform tertentu, semakin banyak adopsi yang akan diperoleh platform tersebut. Oleh karena itu, kemampuan SDP untuk menyediakan pembuatan layanan yang cepat sangat penting untuk menarik pengembang dan meningkatkan penerimaan pasar.
Menyediakan lingkungan pembuatan layanan yang efisien dan meningkatkan permintaan dan daya saing pasar secara signifikan.
Lingkungan Eksekusi Layanan (SEE) dirancang untuk mengeksekusi layanan komunikasi yang dibuat oleh pengembang dalam SCE. SEE biasanya dirancang untuk meniru perangkat keras tempat layanan tertentu diharapkan berjalan, menyediakan lingkungan yang familier bagi pengembang untuk menguji dan mengoptimalkan aplikasi mereka.
Dalam SDP, integrasi menggunakan antarmuka standar sangat penting, tidak hanya dengan komponen inti jaringan yang mendasarinya, tetapi juga dengan aplikasi pendukung (seperti CRM, penagihan dan pemberdayaan layanan) dan aplikasi serta layanan pihak ketiga. Integrasi. Oleh karena itu, penerapan arsitektur berorientasi layanan (SOA) dapat digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi integrasi.
Integrasi dengan cara standar akan sangat mengurangi kompleksitas desain dan implementasi.
Melihat ke masa depan, SDP akan membawa fungsi yang semakin cerdas dan otomatis untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Karena permintaan untuk layanan seluler dan cloud meningkat, SDP harus memiliki fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar untuk memenuhi tantangan dan peluang bisnis di masa depan. Semua industri sedang menjajaki cara menggunakan SDP untuk mendefinisikan ulang kecepatan dan cara pembuatan layanan, yang tidak diragukan lagi merupakan arah penting untuk pengembangan teknologi di masa depan.
KesimpulanDi masa depan, bagaimana menyeimbangkan kebutuhan untuk membuat layanan baru dengan cepat dengan fleksibilitas dan stabilitas teknologi akan menjadi isu penting bagi perusahaan.
SDP terus tumbuh dalam hal pentingnya sebagai alat utama untuk memfasilitasi pembuatan layanan. Menghadapi persaingan pasar yang ketat dan lingkungan teknologi yang terus berubah, perusahaan harus memahami tren ini. Seiring berkembangnya teknologi SDP, bagaimana pengaruhnya terhadap model penyediaan dan pembuatan layanan kita di masa depan?