Dalam kehidupan kita sehari -hari, ingatan sering dipandang sebagai pengalaman yang jelas dan dapat ditarik kembali.Namun, untuk anak kecil, proses pembelajaran dan ingatan sering dilakukan tanpa sadar.Terutama anak -anak kecil, meskipun mereka tidak dapat mengungkapkan pengetahuan hafalan mereka dengan kata -kata, ingatan mereka yang tersembunyi terus -menerus membentuk pandangan dunia mereka.Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi ingatan implisit anak -anak muda dan dampaknya pada pembelajaran.
Memori yang tidak terlihat mengacu pada ingatan yang dapat diekspresikan secara otomatis tanpa ingatan sadar.Untuk anak kecil, bentuk ingatan ini sangat penting untuk perkembangan mereka.Penelitian menunjukkan bahwa bahkan bayi berusia beberapa bulan pun dapat belajar dan mengingat dari lingkungan.Mereka akan menunjukkan preferensi untuk suara atau gambar yang akrab, mencerminkan informasi yang mereka kumpulkan secara tidak sadar.
"Pengalaman belajar awal sangat penting untuk perkembangan kognitif anak -anak, bahkan jika mereka tidak menyadarinya pada saat itu."
Ada studi yang menarik menggunakan perangkat kecil di kaki bayi untuk menghubungkannya ke mainan yang tergantung di atas.Para peneliti menemukan bahwa ketika bayi menendang mainan dengan kaki mereka, mereka secara tidak sadar mengingat hubungan antara menendang dan gerakan mainan saat mereka belajar tentang perilaku ini.Bahkan ketika tes diuji ulang dua minggu kemudian, bayi masih menunjukkan ingatan tentang hubungan ini.
Situasi ini tidak hanya menunjukkan memori tersembunyi bayi, tetapi juga mencerminkan kemampuan mereka untuk belajar tentang lingkungan.Penelitian menunjukkan bahwa bayi dapat memengaruhi ingatan mereka dalam keadaan emosi yang berbeda.
"Bayi dapat mengingat informasi yang relevan secara lebih efektif saat menghadapi rangsangan emosional positif."
Seiring bertambahnya usia anak -anak, kemampuan belajar mereka secara bertahap meningkat.Sebelum usia tiga tahun, kenangan tersembunyi anak -anak tetap menjadi alat penting untuk pembelajaran mereka.Pada saat ini, anak -anak dapat memprediksi hasil berdasarkan pengalaman sebelumnya, dan kemampuan ini meningkat saat mereka tumbuh.
Sama seperti strategi memori berkembang, anak-anak secara bertahap mulai menggunakan metode penarikan mandiri untuk membantu mereka mengingat apa yang telah mereka pelajari.Perubahan seperti itu menandai transisi mereka dari pembelajaran implisit sederhana ke pembelajaran sadar, menunjukkan kemajuan kemampuan kognitif mereka.
"Sensitivitas anak -anak kecil terhadap lingkungan mereka dan respons mereka terhadap lingkungan ini akan secara signifikan mempengaruhi hasil belajar mereka."
Memori tersembunyi belajar anak -anak tidak hanya berasal dari pengalaman pribadi mereka, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial.Ketika anak -anak berinteraksi dengan orang tua, teman sebaya, atau pengasuh, mereka secara tidak sadar menyerap informasi dari interaksi ini dan menggunakannya dalam perilaku dan keputusan di masa depan.
Misalnya, anak -anak belajar berbagi dan keterampilan kolaborasi dalam permainan, dan mereka tidak hanya ingat bagaimana perilaku ini mempengaruhi diri mereka sendiri, tetapi juga menerapkannya secara alami dalam interaksi di masa depan.
"Efek belajar di lingkungan sosial akan secara langsung mempengaruhi ingatan anak -anak dan kinerja perilaku di masa depan."
Studi ini menemukan bahwa ada juga korelasi tertentu antara pengembangan memori implisit dan pembelajaran bahasa.Dengan peningkatan keterampilan bahasa, anak kecil dapat lebih efektif mengkodekan dan mengingat informasi.Bahasa bukan hanya alat ekspresi, tetapi juga aset utama untuk memori dan pembelajaran.Ketika anak -anak dapat mengekspresikan pengalaman mereka dengan kata -kata, mereka dapat memahami dan mengingatnya lebih dalam.
"Bahasa adalah pembawa pemikiran dan memori, dan kemampuan ekspresi anak -anak akan menentukan kedalaman memori mereka."
Kenangan tersembunyi anak -anak kecil dan proses pembelajaran tidak sadar mereka adalah bidang penelitian yang kaya dan teliti.Proses ini tidak hanya menyangkut ingatan akan informasi, tetapi juga mencakup pengembangan emosi, interaksi sosial dan keterampilan bahasa.Ketika pemahaman kita tentang aspek ini semakin dalam, kita mungkin dapat lebih mendukung pertumbuhan dan pembelajaran anak -anak kita.Saat mendukung pelajar masa depan ini, kami tidak dapat membantu tetapi bertanya: Bagaimana kami harus menggunakan memori implisit untuk mempromosikan perkembangan menyeluruh anak-anak kami?