Dalam ilmu ekonomi, barang mewah adalah barang yang permintaannya meningkat pada tingkat yang melebihi pendapatan seiring dengan peningkatan pendapatan. Seiring dengan perubahan masyarakat, konsep kemewahan juga berkembang seiring dengan permintaan konsumen. Mengapa konsumen memilih barang mewah ini dan apa yang mendorong pertumbuhannya? Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu barang mewah, apa perbedaannya dengan barang biasa, dan tempat khusus barang mewah dalam masyarakat saat ini.
Kata mewah berasal dari bahasa Latin, yang berarti permintaan yang berlebihan dan kemewahan. Para ekonom umumnya mendefinisikan barang mewah sebagai barang yang tingkat pertumbuhan konsumsinya lebih besar daripada tingkat pertumbuhan pendapatan sebagai respons terhadap peningkatan pendapatan. Hal ini membuat perbedaan yang jelas antara barang mewah dan kebutuhan pokok: permintaan akan kebutuhan pokok tumbuh relatif lambat, dan bahkan jika terjadi penurunan pendapatan, permintaannya hampir tidak terpengaruh.
Barang mewah adalah simbol status konsumen; memilikinya tidak hanya mencerminkan permintaan tetapi juga pilihan gaya hidup.
Dalam beberapa tahun terakhir, ukuran pasar barang mewah terus berkembang. Menurut laporan tersebut, pasar barang mewah global melampaui Jepang pada tahun 2012 dan menjadi pasar barang mewah terbesar di dunia, terutama pertumbuhan pasar Tiongkok yang luar biasa. Tingkat konsumsi barang mewah Tiongkok kini mencapai sekitar 25% dari pasar global.
Dengan meningkatnya kelas menengah, barang mewah menjadi semakin mudah diakses, menjadikan "barang mewah yang mudah diakses" sebagai petunjuk baru di pasar saat ini.
Perbedaan antara barang mewah dan komoditas biasa tidak hanya terletak pada harga, tetapi juga pada cerita dan pengalaman di balik merek tersebut. Merek mewah biasanya menekankan keunikannya melalui produksi terbatas dan kemasan khusus. Strategi ini secara efektif memperdalam identifikasi nilai psikologis konsumen. Hal ini juga menyebabkan persaingan antar merek, di mana merek mewah tidak hanya perlu menyediakan produk berkualitas tinggi tetapi juga perlu membangun hubungan pelanggan yang langgeng.
Dalam masyarakat saat ini, pengaruh selebriti terlihat jelas. Baik itu unggahan di media sosial atau peragaan karpet merah yang memukau, barang mewah yang dikenakan selebriti dapat langsung memicu tren konsumen. Misalnya, ketika seorang selebriti mengenakan tas tangan merek tertentu, penggemar akan langsung ingin memiliki tas yang sama. Penyebaran informasi ini tidak diragukan lagi bertindak sebagai katalisator pertumbuhan permintaan di pasar barang mewah.
Tren selebriti tidak hanya memengaruhi tren, tetapi juga membentuk ekspektasi dan keinginan konsumen terhadap barang mewah.
Konsumsi barang mewah terkait erat dengan lingkungan sosial ekonomi. Seiring meningkatnya kesenjangan pendapatan, banyak orang semakin menginginkan barang-barang mewah karena barang-barang tersebut menjadi simbol status sosial. Konsumen membeli produk bukan hanya karena produk itu sendiri, tetapi juga untuk mendapatkan pengakuan dan status sosial yang lebih.
Dengan semakin beragamnya permintaan konsumen dan kemajuan globalisasi, pasar barang-barang mewah akan terus menghadapi peluang dan tantangan baru. Dari minat kaum muda hingga perluasan pasar global, masa depan sektor barang-barang mewah tidak diragukan lagi akan penuh dengan variabel dan inovasi.
Menurut Anda, ke arah mana permintaan barang-barang mewah akan berkembang di masa depan?