Fraktur tengkorak basilar adalah cedera kepala serius yang biasanya memerlukan trauma eksternal yang cukup parah untuk terjadi, seperti pukulan pada tengkorak. Fraktur seperti itu biasanya tidak boleh diabaikan karena komplikasi potensial yang ditimbulkannya dapat mengancam jiwa.
Fraktur tengkorak basilar adalah patah tulang di dasar tengkorak, termasuk tulang temporal, oksipital, sphenoid, frontal, atau etmoid. Fraktur ini diklasifikasikan sebagai cekung anterior, cekung sentral, dan cekung posterior. Karena lokasi fraktur berada dalam tengkorak, sering kali dapat mengakibatkan cedera yang relatif serius, seperti kebocoran cairan serebrospinal atau risiko meningitis.
Gejala fraktur dasar tengkorakBeberapa gejala utama fraktur tengkorak basilar meliputi memar di belakang telinga, memar di sekitar mata, dan pendarahan di belakang gendang telinga.
Tanda-tanda lain yang perlu diperhatikan termasuk kebocoran cairan serebrospinal, kelumpuhan saraf kranial, dan pendarahan hebat dari hidung atau telinga. Tanda Battle
dan Mata rakun
adalah tanda-tanda kasat mata yang sangat umum yang dapat menunjukkan tingkat keparahan cedera internal.
Fraktur dasar tengkorak melibatkan benturan dengan rahang dan biasanya terjadi dalam tiga pola utama:
Pemindaian CT biasanya diperlukan untuk mendiagnosis fraktur dasar tengkorak, dan pilihan pengobatan ditentukan berdasarkan tingkat dan lokasi cedera. Meskipun antibiotik profilaksis dapat membantu mengurangi risiko penyakit, bukti saat ini menunjukkan bahwa antibiotik tidak secara substansial membantu mencegah meningitis.
Sekitar 12% pasien yang mengalami trauma kepala parah dapat menderita fraktur dasar tengkorak.
Fraktur yang tidak bergeser biasanya sembuh tanpa intervensi, tetapi pasien dengan fraktur tengkorak basilar tetap berisiko lebih tinggi terkena meningitis. Penting untuk memantau gejala dengan cermat setelah cedera untuk menghindari keterlambatan dalam pengobatan.
Fraktur tengkorak basilar merupakan penyebab umum kematian dalam banyak kecelakaan olahraga bermotor. Beberapa pembalap terkenal di masa lalu, termasuk Dale Earnhardt
dan Roland Ratzenberger
, telah meninggal karena fraktur tengkorak basal. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, banyak organisasi balap telah mengadopsi alat penahan kepala dan leher (alat HANS)
untuk melindungi kepala pengemudi jika terjadi benturan keras.
Gejala fraktur tengkorak basilar bersifat kompleks dan beragam, dan mengenali tanda-tanda ini sangat penting untuk memberikan bantuan medis yang cepat. Apakah Anda dapat dengan cepat mengenali tanda-tanda bahaya ini dalam hidup Anda dan mengambil tindakan yang tepat untuk membantu orang lain?