Pejalan kaki adalah orang yang bergerak dengan berjalan atau berlari. Berbeda dengan makna historisnya, pejalan kaki saat ini biasanya dianggap sebagai seseorang yang berjalan di jalan atau trotoar. Dengan percepatan urbanisasi, pejalan kaki memainkan peran yang semakin penting dalam kehidupan sehari-hari. Cara orang bepergian berkaitan erat dengan jaringan pejalan kaki kota, yang telah menjadi isu utama dalam desain perkotaan dan kebijakan publik.
Kota-kota modern perlu dirancang dengan mempertimbangkan pejalan kaki untuk meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan.
Sejak lahirnya umat manusia, berjalan kaki telah menjadi cara bepergian yang paling mendasar. Manusia purba berangkat dari Afrika dan berjalan di sepanjang pantai India menuju Australia. Perjalanan ini membentuk sejarah manusia. Namun, setelah memasuki abad ke-20, dengan dipopulerkannya mobil, status berjalan kaki mulai goyang. Sementara banyak orang memilih untuk berkendara sebagai moda transportasi harian mereka, masih ada komunitas dan gerakan yang bersikeras berjalan kaki.
Berjalan kaki bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga bagian dari kehidupan. Berjalan kaki merupakan pilihan gaya hidup yang ramah lingkungan dan sehat.
Di banyak kota modern, jalan yang dirancang untuk lalu lintas kendaraan semakin digantikan oleh jalur pejalan kaki dan trotoar khusus pejalan kaki. Jalur ini membantu meningkatkan mobilitas pejalan kaki dan membuat kota lebih nyaman untuk dilalui dengan berjalan kaki. Jalan pendek perkotaan dan jalur pinggiran kota menyediakan lebih banyak pilihan bagi pejalan kaki. Di Inggris, pejalan kaki dilindungi oleh hukum dengan hak untuk bepergian di sebagian besar jalan umum, meskipun beberapa bagian khusus seperti jalan tol dikecualikan.
Pedestrianisasi mengacu pada penghapusan lalu lintas kendaraan dari kota atau pembatasan akses kendaraan ke area tertentu untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan lingkungan. Banyak kota telah mulai membangun area pejalan kaki yang luas, yang tidak hanya mengurangi lalu lintas tetapi juga lebih meningkatkan kualitas hidup warga. Menurut statistik, proporsi rumah tangga tanpa mobil di Amerika Serikat sekitar 8%, tetapi di Kota New York, lebih dari 50% rumah tangga tidak memiliki mobil, yang menunjukkan potensi untuk berjalan kaki.
Data menunjukkan bahwa mempromosikan kota yang ramah pejalan kaki dapat secara signifikan mengurangi kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara.
Keselamatan pejalan kaki merupakan masalah penting, terutama di daerah perkotaan dengan lalu lintas kendaraan yang padat. Menurut data, sebagian besar cedera pejalan kaki terjadi saat mereka menyeberang jalan, dan banyak korban disebabkan oleh desain lalu lintas yang tidak masuk akal.
Berjalan kaki tidak hanya baik untuk kesehatan pribadi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kota. Berjalan kaki secara teratur mengurangi risiko obesitas dan masalah kesehatan terkaitnya, sementara menggunakan mobil untuk perjalanan pendek menimbulkan masalah lingkungan yang dipertanyakan.
KesimpulanBerjalan kaki bukan sekadar cara untuk bepergian, tetapi juga merupakan indikator kualitas hidup di kota. Menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh urbanisasi, haruskah kita mempertimbangkan kembali desain lalu lintas perkotaan untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pejalan kaki, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan?