Sejak diluncurkan pada 19 September 2019, layanan Find My dari Apple telah dengan cepat menjadi alat penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. Layanan ini tidak hanya melacak lokasi geografis produk Apple (seperti iPhone, iPad, Mac, dll.), tetapi juga membantu pengguna menemukan aksesori seperti AirPods dan AirTags. Namun, seiring meningkatnya konflik dengan privasi, popularitas Find My mulai dipertanyakan.
Pendahulu Find My adalah "Find My iPhone", yang pertama kali dirilis pada tahun 2009. Sementara versi awal memerlukan langganan layanan MobileMe Apple, seiring berjalannya waktu Apple secara bertahap menjadikannya layanan gratis dan mengintegrasikannya ke dalam iCloud. Signifikansi terbesar dari integrasi ini adalah menggabungkan dua fungsi "Find My iPhone" dan "Find My Friends" menjadi aplikasi khusus, yang memungkinkan pengguna untuk mengelola informasi lokasi perangkat dan teman mereka dengan cara yang lebih sederhana.
Find My memiliki beberapa fitur yang menjadikannya alat yang ampuh untuk melacak lokasi perangkat dan teman Anda. Pengguna dapat membagikan lokasi perangkat mereka dan mengatur notifikasi untuk memberi tahu orang lain saat mereka tiba atau meninggalkan tempat tertentu.
Selain itu, pengguna dapat menemukan perangkat yang hilang dan memutar suara pada perangkat untuk menemukannya. Jika perangkat hilang, pengguna juga dapat menandainya sebagai hilang dan menguncinya dari jarak jauh, serta menampilkan informasi kontak di layar kunci.
Meskipun Find My telah membawa kemudahan bagi kehidupan kita, masalah privasinya secara bertahap muncul. Terutama dalam fungsi "Teman", pengguna dapat secara selektif membagikan lokasi mereka. Namun, jika fungsi ini disalahgunakan, hal itu dapat menyebabkan pelanggaran privasi orang lain.
Dengan peluncuran perangkat pihak ketiga seperti AirTags, masalah privasi menjadi lebih pelik. Ada kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk melacak orang-orang tertentu secara diam-diam, dan Apple telah mencoba untuk melindungi dari potensi pelacakan dengan mengirimkan pemberitahuan.
Penggunaan Find My menjadi semakin umum di media sosial dan dalam kehidupan nyata. Di satu sisi, orang tua dapat menggunakannya untuk melacak lokasi anak-anak mereka, sementara personel bisnis dapat menggunakannya untuk mengelola perangkat dan aset guna meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Di sisi lain, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi tersebut juga dapat menyebabkan masalah kepercayaan di antara orang-orang dan bahkan menimbulkan spekulasi dan kecurigaan yang tidak perlu.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, masa depan Find My dipenuhi dengan tantangan. Bagaimana mencapai keseimbangan antara memenuhi kebutuhan pengguna dan melindungi privasi akan menjadi masalah utama yang harus dihadapi Apple. Seperti yang telah ditunjukkan oleh banyak pengguna, bagaimana agar teknologi dapat berfungsi sambil melindungi informasi pribadi pengguna tidak diragukan lagi merupakan topik yang hangat diperdebatkan.
Di era teknologi ini, kita perlu bertanya pada diri sendiri: sambil mengejar kemudahan, haruskah kita juga lebih memperhatikan privasi kita?