Sejarah Menarik Prostatektomi: Siapa Penantang Pertama?

Prostatektomi merupakan prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh prostat. Pembedahan ini sudah ada sejak abad ke-19 dan pertama kali dilakukan oleh William Belfield pada tahun 1885. Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran, pembedahan ini tidak hanya digunakan untuk penyakit jinak seperti obstruksi saluran kemih atau hiperplasia prostat jinak, tetapi juga menjadi pilihan pengobatan penting bagi pasien kanker prostat. Artikel ini akan mengupas evolusi prostatektomi dan dampaknya terhadap komunitas medis.

Prostatektomi dapat dibagi menjadi reseksi sederhana dan reseksi radikal. Reseksi sederhana hanya mengangkat sebagian prostat dan terutama digunakan untuk penyakit jinak, sedangkan reseksi radikal mengangkat seluruh prostat dan jaringan di sekitarnya dan biasanya digunakan pada kasus kanker.

Sejarah Prostatektomi

William Bellfield secara luas dianggap sebagai orang yang melakukan prostatektomi terencana pertama pada abad ke-19, yang dilakukan di Rumah Sakit Cook County di Chicago. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak ahli bedah yang terlibat dalam pengembangan prostatektomi. Pada tahun 1904, Hugh H. Young dan William Stewart Halsted mengembangkan prosedur reseksi radikal terbuka di Sekolah Kedokteran Johns Hopkins, yang membuka jalan bagi operasi berikutnya.

Pada tahun 1945, ahli bedah Irlandia Terence Millin mengembangkan reseksi abdomen radikal, yang menjadi terobosan dalam pengobatan kanker prostat. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, penggunaan prostatektomi radikal meningkat secara signifikan selama tahun 1980-an dan 1990-an.

Teknik Bedah

Prostatektomi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk bedah terbuka dan bedah minimal invasif. Operasi terbuka biasanya melibatkan sayatan besar melalui perut bagian bawah atau anus untuk mencapai prostat. Operasi minimal invasif adalah operasi dengan bantuan robot yang dilakukan melalui sayatan kecil. Metode ini disukai karena traumanya kecil dan pemulihannya cepat.

Menurut penelitian, tingkat keterampilan dokter bedah memiliki dampak signifikan pada hasil operasi dan tingkat komplikasi. Semakin banyak prosedur yang dilakukan dokter, semakin baik hasil operasi bagi pasien secara umum.

Risiko dan komplikasi operasi

Seperti semua prosedur operasi, prostatektomi memiliki risiko dan komplikasi potensial. Risiko dan komplikasi ini dapat meliputi pendarahan, infeksi, pembekuan darah, serangan jantung atau stroke, dan lain-lain. Terutama bagi pasien yang menjalani reseksi radikal, mereka mungkin berisiko mengalami disfungsi seksual atau inkontinensia urin. Menurut sebuah penelitian, kejadian disfungsi ereksi setelah operasi lebih dari 50%.

Ejakulasi terbalik juga merupakan masalah umum, yang berarti pasien tidak akan dapat ejakulasi secara normal setelah operasi. Ini merupakan pertimbangan penting bagi pria yang ingin mempertahankan kesuburan mereka.

Masa depan prostatektomi

Seiring dengan kemajuan teknologi medis, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan teknik bedah guna mengurangi kemungkinan komplikasi. Teknik bedah minimal invasif yang baru telah semakin memajukan evolusi prostatektomi. Selain itu, pendekatan inovatif telah ditunjukkan untuk penanganan disfungsi pascaoperasi, termasuk pengobatan dan terapi fisik.

Biaya prostatektomi cukup tinggi di Amerika Serikat, dengan satu studi menunjukkan bahwa biaya rata-rata rawat inap di rumah sakit adalah $34.720, yang tidak terjangkau bagi banyak pasien yang tidak memiliki asuransi.

Kesimpulan

Selama satu abad pengembangan, prostatektomi terus berkembang dan menjadi cara penting untuk mengobati kanker prostat dan penyakit terkait lainnya. Di antara sekian banyak penantang, dokter pertama yang berhasil membuat teori operasi ini tidak diragukan lagi telah memberikan kontribusi besar bagi komunitas medis. Jadi, terobosan baru apa yang dapat dihadirkan oleh teknologi ini dalam kemajuan medis di masa mendatang?

Trending Knowledge

Mengapa memilih operasi yang menyelamatkan saraf? Dampaknya pada fungsi seksual sangat mengejutkan!
Prostatektomi merupakan perawatan yang semakin umum bagi pria karena insiden penyakit prostat meningkat seiring bertambahnya usia, dan kebutuhan untuk prostatektomi juga meningkat. Baik karena masalah
nan
Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat saat ini, bisnis harus terus mencari inovasi untuk memenuhi tantangan dan peluang eksternal.Dalam konteks ini, "peta proses" sebagai model proses sis
Bagaimana operasi prostat dapat merevolusi pengobatan kanker?
Bedah prostat, khususnya prostatektomi, memegang peranan penting dalam pengobatan kanker. Operasi ini, yang biasanya dilakukan dengan anestesi umum, mengangkat kelenjar prostat dan jaringan di sekitar

Responses