Prostatektomi merupakan perawatan yang semakin umum bagi pria karena insiden penyakit prostat meningkat seiring bertambahnya usia, dan kebutuhan untuk prostatektomi juga meningkat. Baik karena masalah jinak atau tumor ganas, pilihan pembedahan menjadi sangat penting. Di antara semua pilihan ini, pembedahan yang menyelamatkan saraf secara bertahap mendapat perhatian sebagai salah satu pilihan, terutama dengan mempertimbangkan pelestarian fungsi seksual setelah pembedahan.
Ada berbagai cara untuk melakukan prostatektomi, dengan prostatektomi sederhana yang diperuntukkan bagi kondisi jinak dan prostatektomi radikal untuk pasien kanker. Dibandingkan dengan metode pembedahan tradisional, teknologi yang menyelamatkan saraf dapat meminimalkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf saat mengangkat tumor.
Pembedahan yang menyelamatkan saraf tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, tetapi juga secara efektif mengurangi tingkat disfungsi seksual pascaoperasi.
Keuntungan terbesar dari teknik ini adalah mempertahankan struktur saraf yang mendukung ereksi, sehingga mengurangi risiko disfungsi ereksi setelah operasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang menjalani operasi ini jauh lebih mungkin untuk mendapatkan kembali fungsi seksual daripada pria yang menjalani operasi tradisional.
Menurut penelitian medis, lebih dari 50% pria yang menjalani prostatektomi radikal akan menghadapi berbagai tingkat disfungsi seksual. Secara khusus, disfungsi ereksi dan hilangnya fungsi ejakulasi sering membuat pasien merasa frustrasi dan rendah diri. Dalam kasus ini, manfaat operasi penyelamatan saraf sangat berharga.
Hanya sedikit ahli bedah yang akan mengklaim bahwa pasien mereka akan sepenuhnya pulih dari ereksi pra-operasi setelah operasi, tetapi jelas bahwa pasien yang menjalani operasi penyelamatan saraf memiliki peluang pemulihan yang lebih baik.
Keberhasilan operasi tidak diragukan lagi akan memengaruhi kualitas hidup pasien. Selain mempertahankan saraf, kini terdapat berbagai perawatan yang ditujukan untuk memulihkan fungsi seksual, seperti terapi obat dan bantuan alat, yang dapat membantu memperbaiki masalah fungsi seksual pasien pascaoperasi.
Banyak pasien mengatakan bahwa alasan terbesar untuk memilih operasi penyelamatan saraf adalah harapan untuk mempertahankan fungsi seksual setelah operasi. Pasien-pasien ini umumnya percaya bahwa mempertahankan fungsi seksual bukan hanya kebutuhan fisiologis, tetapi juga bagian penting dari kesehatan mental.
RingkasanMeningkatkan kualitas hidup sehari-hari dan mempertahankan fungsi seksual yang baik telah menjadi pertimbangan penting bagi setiap pria saat menghadapi operasi.
Ketika seorang pasien memilih untuk menjalani prostatektomi, saran dokter dan pilihan metode operasi sangatlah penting. Melalui teknik penyelamatan saraf, pasien memiliki peluang lebih tinggi untuk mempertahankan fungsi seksual mereka sembari mengobati penyakitnya. Apakah Anda juga mempertimbangkan cara memilih metode bedah yang paling tepat untuk melindungi fungsi seksual Anda?