Hubungan aneh antara bakteri dan urin: Mengapa beberapa orang memiliki bakteri dalam urin mereka tetapi tidak memiliki gejala?

Dalam dunia kedokteran, bakteriuria merujuk pada keberadaan bakteri dalam urin. Bila bakteriuria disertai gejala, biasanya didiagnosis sebagai infeksi saluran kemih; bila tidak disertai gejala, disebut bakteriuria asimtomatik. Fenomena ini tidak jarang terjadi pada banyak orang sehat, tetapi perlu mendapat perhatian dan pembahasan lebih lanjut.

Bakteriuria asimtomatik umum terjadi pada orang lanjut usia, wanita, dan mereka yang dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu lama. Bahkan, bila tidak ada gejala, banyak orang mungkin tidak perlu menjalani tes sama sekali.

Prevalensi bakteriuria asimtomatik

Sekitar 3% wanita paruh baya yang sehat memiliki bakteriuria asimtomatik, tetapi di panti jompo, insidennya bisa mencapai 50% pada wanita dan 40% pada pria. Bagi pasien yang menggunakan kateter urin dalam jangka waktu lama, proporsinya bahkan mencapai 100%. Hal ini membuat orang bertanya-tanya, di antara sekian banyak pasien asimtomatik, mengapa ada orang yang tetap sehat dan tidak terpengaruh?

Sumber dan jenis bakteri

Bakteri yang paling umum menyebabkan bakteriuria adalah Escherichia coli, tetapi bakteri lain seperti Klebsiella spp. dan Streptococci Grup B juga dapat menyebabkannya. Bakteriuria asimtomatik sering dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kehamilan, diabetes, kateterisasi kandung kemih, dan cedera sumsum tulang belakang.

Dampak klinis bakteriuria asimtomatik

Meskipun bakteriuria asimtomatik tidak memerlukan pengobatan dalam kebanyakan kasus, hal itu harus dipertimbangkan dalam keadaan tertentu, seperti kehamilan, transplantasi ginjal baru-baru ini, dan anak kecil dengan refluks yang signifikan. Lebih jauh, bakteriuria pada wanita hamil dapat dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan bahkan infeksi neonatal.

Selama kehamilan, perubahan fisiologis meningkatkan risiko bakteriuria, sehingga pemeriksaan urine secara teratur sangat penting bagi ibu hamil.

Metode Diagnostik

Diagnosis bakteriuria biasanya dilakukan dengan urinalisis atau kultur urine. Pemeriksaan umumnya tidak direkomendasikan untuk pasien asimtomatik, tetapi kelompok tertentu seperti lansia perlu memperhatikan gejala yang tidak spesifik. Bagi orang sehat, ketika konsentrasi bakteri yang sama dalam urine melebihi 100.000 unit, hal itu dapat dianggap sebagai indikator diagnostik.

Pedoman pengobatan

Bagi orang dengan bakteriuria asimtomatik, pengobatan medis tidak diperlukan dalam kebanyakan kasus, tetapi pada pasien yang akan menjalani operasi saluran kemih, antibiotik mungkin diperlukan untuk mencegah infeksi. Bagi pasien yang memiliki gejala, antibiotik biasanya diperlukan untuk pengobatan.

Kesimpulan

Bagi banyak orang, bakteriuria asimtomatik mungkin merupakan kondisi kesehatan yang tidak dianggap serius dalam kehidupan. Padahal, hal ini mencerminkan hubungan antara ekologi mikroba yang kompleks dan kesehatan manusia. Apakah ini berarti kita perlu memikirkan kembali definisi kita tentang "kesehatan"?

Trending Knowledge

nan
Di dunia desain elektronik, teknik pengujian kesalahan sering disebutkan, terutama metode pembuatan pola uji otomatis (ATPG). Teknologi ini tidak hanya memungkinkan para insinyur untuk menangkap kesa
Pedang bermata dua antibiotik: Mengapa mengobati bakteriuria asimtomatik mungkin lebih berbahaya daripada yang Anda kira
Terdeteksinya bakteri dalam urine disebut bakteriuria. Bergantung pada apakah ada gejala yang menyertainya, urine bakteri dapat dibagi menjadi kategori simptomatik dan asimtomatik. Yang pertama biasan
Ancaman Tersembunyi Bakteriuria Asimtomatik: Mengapa Banyak Orang Tidak Tahu Mereka Mengidap Kondisi Ini?
Menurut penelitian terbaru, bakteriuria asimtomatik merupakan masalah yang sering tidak disadari oleh banyak orang. Ini adalah kondisi di mana bakteri hadir dalam urin tetapi tidak disertai dengan ge
Krisis kesehatan bagi ibu hamil: Bagaimana bakteriuria asimtomatik memengaruhi pertumbuhan janin?
Selama masa kehamilan, perubahan fisiologis ibu dapat membuat ibu hamil terpapar berbagai risiko kesehatan, salah satunya bakteriuria asimtomatik yang menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan. Dalam

Responses